Mohon tunggu...
Dr.Dito Anurogo
Dr.Dito Anurogo Mohon Tunggu... profesional -

Dr. Dito Anurogo, dokter online, penemu Hematopsikiatri, penulis buku dan ebook, pecinta budaya-sastra-seni-filsafat, yang pernah aktif di FLP (Forum Lingkar Pena) Semarang dan Member of IFMSA (International Federation of Medical Students' Associations). Prestasinya: pernah menjadi satu-satunya delegasi Indonesia untuk INTERNATIONAL TRAINING EXCHANGE PROGRAMME di Hungaria, satu-satunya Delegasi Indonesia untuk riset di Italia. Tulisannya menghiasi rubrik Kesehatan Suara Merdeka. Pernah juga menjadi Nominator Lomba Penulisan Esai Ilmiah Populer Harun Yahya International Award 2003. Delegasi SMU Negeri 1 Semarang dalam Olimpiade Matematika tingkat Internasional. Adapun sebagian karyanya: Pelangi Jiwa, Hematopsikiatri: Hubungan Golongan Darah dengan Depresi, Burung Jiwa, dsb. Dapat dihubungi via email: ditoanurogo(at)gmail(dot)com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

The Art of Understanding Proverbs

2 Januari 2011   06:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paremiology: the Art of Understanding

Indonesian's Community Characteristic through Proverbs

 

 

Dito Anurogo

 

 

1293948040358906080
1293948040358906080

Introduction

Proverbs is civilized culture and cultured civilization in words. Only a little person that learn and concern about proverbs. Therefore, as a medical doctor that concern in cultural issues, I would like to participate.

 

1293947966345098544
1293947966345098544

 

Discussion

Proverbs have specifities, such as: meter, rhyme, slant rhyme, alliteration, assonance, personification, paradox, and parallelism.

The explanation of local proverbs are given here with their meanings and interpretations. The proverbs are from: Aceh, Banyumasan, Batak Toba (North Sumatera), Bugis (South Sulawesi), Dayak Ngaju (Kalimantan Tengah), Java, Makassar (South Sulawesi), Manado (North Sulawesi), Minangkabau (West Sumatera), Semende (South Sumatra), Simalungun, Wolio (Ujung Pandang), and other proverbs that comes from: Bali, Banjar (South Kalimantan), Boolang Mongondouw (North Sulawesi), Dayak Bakumpai (South Kalimantan), Dayak Kendayan (West Kalimantan), Dayak Maanyan (Kalimantan Tengah), Dayak Suhaid, (West Kalimantan), Flores (Nusa Tenggara Timur), Jambi, Kaili (Sulawesi Tengah), Kaur (Bengkulu), Kei (Maluku), Kerinci (Jambi), Lampung, Madura (East Java Province), Mandar (West Sulawesi), Mbojo (Nusa Tenggara Barat), Minahasa (North Sulawesi), Palembang (South Sumatera), Riau, Samawa (Nusa Tenggara Timur), Sunda (West Java), and Papua.

The metabolism of proverbs is giving a new paradigm and lead to a wonderful opportunity into great research.

 

12939477871888600044
12939477871888600044

Conclusion

The values of Pancasila is found on each local proverbs. Proverbs is the key to understand character of people.

 

1293948308930886325
1293948308930886325

Keywords

Paremiology, Indonesia, characteristic,proverbs.  

1293948390344700067
1293948390344700067

 

 

 

Presented in the Second International Graduate Student Conference on Indonesia, 2010.

1293948134891784337
1293948134891784337

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun