Mohon tunggu...
Gregorius Dinesh
Gregorius Dinesh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Arsitektur

gk tau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Anekdot Bermacam Kegunaan

19 Mei 2023   20:04 Diperbarui: 19 Mei 2023   20:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah: "Karena kita sering memberi makan burung-burung di taman ini, jadi mungkin burung itu berpikir kita adalah 'pohon makanan' yang selalu ada di sini." 

Anak: "Oh, jadi kita adalah 'pohon makanan' yang berjalan?" 

Ayah: "Ya, mungkin begitu, Nak. Kita adalah pohon makanan berjalan untuk burung-burung." Anak dan ayah tertawa bersama, sambil melanjutkan jalan-jalan mereka di taman.

Teks anekdot bisa dibuat apa saja. Untuk menghibur, mengkritik atau sekedar bercanda belaka. Dalam kasus Gus Dur, guyon yang dibuatnya terlalu berbahaya bagi pembaca yang tidak mengerti konteks yang dibuatnya. Tetapi teks anekdot juga dapat sebagai hanya hiburan semata yang tidak melibatkan/ mengkritik suatu pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun