Mohon tunggu...
Dita Wahyuni
Dita Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Prodi PGSD,saya sedang mengikuti mata kuliah Teori sosial Emosional

saya sangat senang jalan jalan,senang jga scroll tiktok,saya orangnya asik,mudah bergaul dan juga bisa publik speaking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emotional Intelligence - Daniel Golleman

13 November 2024   08:54 Diperbarui: 13 November 2024   09:50 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selanjutnya adapun cara untuk  Meningkatkan Emotional Intelligence,
Meskipun beberapa aspek kecerdasan emosional mungkin merupakan bakat alami, Goleman percaya bahwa EI dapat ditingkatkan melalui latihan dan kesadaran diri. Berikut beberapa cara untuk mengasah EI:

-Latih Kesadaran Diri : Luangkan waktu untuk merefleksikan emosi Anda dan alasan di balik perasaan tersebut. Jurnal harian bisa menjadi alat yang efektif.

-Kelola Stres dengan Baik : Teknik seperti meditasi, latihan pernapasan, dan mindfulness dapat membantu dalam mengendalikan emosi dan mengurangi stres.

-Kembangkan Empati : Belajar untuk mendengarkan orang lain secara aktif tanpa menghakimi, dan cobalah memahami perspektif mereka.

-Bangun Hubungan Sosial : Jalin hubungan positif dengan orang lain dan kembangkan keterampilan komunikasi yang efektif.

-Tetapkan Tujuan yang Jelas : Dorong motivasi diri dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta merayakan setiap pencapaian kecil.

Teori ini jga mendapatkan Kritik terhadap Konsep Emotional Intelligence
Meskipun konsep EI sangat populer, tidak luput dari kritik. Beberapa ahli berpendapat bahwa definisi EI terlalu luas dan tumpang tindih dengan konsep psikologis lainnya seperti kepribadian. Ada juga yang menyatakan bahwa EI sulit diukur secara objektif, berbeda dengan IQ yang memiliki tes standar yang lebih jelas.

Namun, terlepas dari kritik ini, banyak organisasi dan institusi yang telah mengakui pentingnya EI dalam pengembangan karyawan dan kepemimpinan, sehingga konsep ini terus berkembang dan diaplikasikan di berbagai bidang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun