Mohon tunggu...
Dita Tri Indiani
Dita Tri Indiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pernikahan Bagi Wanita Hamil

28 Februari 2024   17:46 Diperbarui: 28 Februari 2024   17:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ini melibatkan memilih teman-teman yang positif dan mendukung, serta menjauhkan diri dari lingkungan yang mempromosikan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.

Selain itu, menjaga keimanan dan taqwa juga penting dalam membangun kesadaran diri akan nilai-nilai moral dan spiritual. Hal ini dapat dilakukan melalui pembinaan spiritual seperti beribadah, membaca kitab suci, dan mengikuti kegiatan keagamaan yang mendukung pertumbuhan iman. 

Dengan memiliki pondasi spiritual yang kuat, generasi muda akan lebih mampu menahan diri dari godaan perilaku seks bebas dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam hubungan antar pribadi.

Pendidikan seksual yang komprehensif juga penting dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang kesehatan reproduksi, penggunaan kontrasepsi, dan pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan bermartabat. Melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek pergaulan sosial, spiritualitas, dan pengetahuan seksual, generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan dan menjaga diri mereka dari risiko pernikahan wanita hamil dan masalah lainnya yang terkait dengan perilaku seks bebas.

Kesimpulan 

Untuk mengantisipasi permasalahan seperti pernikahan wanita hamil dan dampak negatif perilaku seks bebas lainnya, penting bagi generasi muda untuk memperhatikan beberapa hal. Pertama, mereka perlu memperhatikan pergaulan sosial dengan memilih teman-teman yang positif dan menjauhi lingkungan yang mempromosikan perilaku tidak sehat. 

Kedua, menjaga keimanan dan taqwa merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran moral dan spiritual yang dapat membantu menahan diri dari godaan. Ketiga, pendidikan seksual yang komprehensif perlu diberikan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan penggunaan kontrasepsi. 

Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan dan mampu menjaga diri mereka dari risiko pernikahan wanita hamil dan masalah lain yang terkait dengan perilaku seks bebas.

Habib Miftahul Ghofar (222121154)

Athira Azzahra (222121097)

Dita Tri Indiani (222121146)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun