3. Munculnya Media Sosial
Salah satu perkembangan teknologi komunikasi ditandai dengan munculnya media sosial. Media sosial adalah sarana untuk bisa terhubung dengan teman, keluarga, kerabat dimana saja melalui suatu platform khusus. Contoh sosial media yang banyak dipakai oleh masyarakat adalah Whatsapp, Facebook, Instagram dan Twitter. Selain menghubungkan dengan teman lama dan kerabat yang jauh, media sosial dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Melakukan promosi dan jual beli lewat media sosial bahkan kini menjadi cara yang sangat efektif dalam mengumpulkan uang-uang rupiah.
4. Sarana Berbagi File
Perkembangan teknologi komunikasi yang ada sekarang juga memudahkan untuk berbagi file. Mulai dari musik, video, film dan berbagai data lainnya dapat diperoleh dengan beberapa klik saja. Melalui media perantara internet, kegiatan berbagi file ini menjadi lebih mudah lagi untuk dilakukan.
5. Memajukan Dunia Pendidikan
Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga mendukung kemajuan dunia pendidikan. Kini masyarakat yang tinggal di pelosok atau desa-desa terpencil juga dapat menikmati internet. Oleh karena itu, informasi yang mereka dapatkan saat ini tidak bergantung pada narasumber buku saja. Melalui internet, para siswa mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan yang baru dengan sangat mudah dan cepat.
        Kualitas interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat berkurang. Ketidaksetaraan akses teknologi berdasarkan berbagai faktor. Meskipun ada peningkatan akses secara keseluruhan, ketidaksetaraan akses terhadap teknologi masih menjadi masalah kerena wilayah-wilayah tertentu di Indonesia masih memiliki akses yang terbatas.
        Dampak Negatif Perkembangan Teknologi dan Komunikasi:
1. Pelanggaran Hak Cipta
Salah satu bentuk penyalahgunaan kemajuan TIK oleh orang yang tidak bertanggung jawab ialah pelanggaran hak cipta. Pelanggaran ini meliputi pembajakan software, penggandaan tanpa seizin pembuat karya, hingga pemakaian tanpa seizin pembuat. Dapat merugikan produsen dan merugikan konsumen saat mereka mendapatkan produk yang kualitasnya tidak setara dengan produk asli.
Â