Pada saat itulah, gadis cantik itu berubah menjadi batu. Dia mendapat hukuman karena perbuatannya kepada ibunya, kemudian memohon ampun kepada ibunya atas perbuatannya. Gadis yang telah berubah menjadi batu itu menangis dengan penuh penyesalannya.
Bingung dengan pola pikir si gadis itu, mengapa ia tidak mengakui ibunya, kalau karena penampilannya seharusnya sebagai anak dia mengubah penampilan ibunya agar kelihatan lebih baik. Tidak memikirkan diri sendiri dan bahkan mengolok-olok orangtua sendiri. Hati seorang ibu mana yang tidak sakit hati jika memiliki seorang putri yang sangat kurang ajar itu.
Hormatilah orangtuamu supaya panjang umurmu di tanah yang diberikan Tuhanmu kepadamu. Percaya atau tidak berkat yang kita terima di kehidupan kita berasal dari doa orangtua yang tak pernah berhenti mendoakan anak-anaknya untuk mendapatkan yang terbaik.Â
Maka dari itu, berbuat baiklah kepada orangtua sekalipun belum dapat memberikan sesuatu kepada mereka, lakukan hal yang membuat orangtua senang dan bangga. Jangan sampai membuat ornagtua mu terluka atau sedih karena perilakumu yang buruk.
Di zaman saat ini, mungkin orang tidak percaya bahwa kutukan itu bisa terjadi semisal orang bisa berubah menjadi batu, tetapi di dalam kehidupan itu ada yang namanya Karma, "apa yang kamu  tanam, itu yang akan kamu tuai." Â
Kamu berbuat baik, maka kebaikan yang kamu terima, dan ketika kamu berbuat jahat maka kejahatan juga akan menghampirimu. Berbuat baik tidak akan membuat kerugian, jadi berbuat baiklah kepada orang-orang di sekitarmu, siapapun terutama kepadaa orangtua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H