Mohon tunggu...
Dita SariSuwandi
Dita SariSuwandi Mohon Tunggu... Freelancer - Student

At Univesitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengolah Minyak Atsiri Indonesia, Nusa Hadirkan Parfum Lokal Khas Nusantara

27 Desember 2019   14:35 Diperbarui: 27 Desember 2019   16:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, sering sekali menjadi tujuan utama dunia untuk di manfaatkan kekayaan alamnya. Khususnya kekayaan alam Indonesia akan minyak atsiri yang diburu industri kecantikan dunia. Berdasarkan data yang di dapat dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, diketahui bahwa Indonesia merupakan pemasok 90% kebutuhan dunia akan minyak atsiri, khususnya dalam industri parfum.

Potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara penghasil minyak atsiri yang di butuhkan negara-negara produsen kosmetika dan wewangian, seperti Perancis, Inggris, dan Jerman, merupakan salah satu penyumbang devisa negara terbesar melalui kegiatan ekspor tersebut. Namun, sangat di sayangkan Indonesia sendiri belum mampu untuk mengolah sumber daya alam yang dimilikinya. Bahkan di ketahui Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor parfum terbesar di tahun 2018 mencapai US$ 1.338.100.000.

Angka tersebut bahkan lebih besar dari jumlah ekspor salah satu bahan baku parfum, yaitu minyak atsiri, pada tahun 2018 sebesar US$ 779.200.000. Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini di Indonesia belum ada perusahaan penghasil eau de perfume berkualitas tinggi yang mampu bersaing secara global. Beberapa perusahaan Indonesia yang sudah lebih dulu terjun di bidang produk wewangian, hanya meluncurkan produk wewangian sebatas cologne dan eau de toilette, belum ada perusahaan yang mampu meluncurkan eau de perfume yang kualitasnya jauh lebih tahan lama dan harum di banding cologne dan eau de toilette itu sendiri.

Kurangnya kompetensi sumber daya manusia dan teknologi menjadi penghambat pengolahan minyak atsiri Indonesia. Di tingkat dunia, wewangian eau de perfume merupakan ranah bisnis yang cukup ketat, karena banyak high end brand yang mendominasi penjualan dunia, seperti Chanel, Dior, Gucci, dan yang baru-baru ini hits di kalangan pecinta parfum, yaitu Jo Malone. Untuk kasus Jo Malone sendiri, sebenarnya Jo Malone merupakan wewangian dalam bentuk cologne, hanya saja kualitasnya hampir setara dengan eau de perfume sehingga di minati masyarakat dunia.

Melihat peluang minimnya produsen wewangian eau de perfume di Indonesia, kami PT. ATFRAGINDO (Atsiri Fragrance Indonesia) akan meluncurkan Nusa sebagai eau de perfume pertama yang akan menyajikan wewangian khas Indonesia. Produk kami akan berbentuk eau de perfume berukuran 60ml yang dikemas dalam botol kaca berwarna gelap agar tetap menjaga kandungan produk kami dengan tidak terpapar cahaya. Pabrik kami yang berlokasi di Jogjakarta juga dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi tinggi yang membuat kami dapat memproduksi parfum berkualitas dengan cepat. Kami sangat memperhatikan dan menjaga kualitas produk kami agar mampu bersaing secara lokal dan global. 

Produk kami akan memiliki ciri khas yang mengilustrasikan kota-kota di Indonesia, seperti produk pertama kami yang akan diberi nama "Jakarta". Dengan penamaan "Jakarta", kami akan menyajikan wangi khas musky dan spices campuran kenanga, nilam, dan pala yang akan menggambarkan hiruk-pikuk kota metropolitan Jakarta. Dengan mencium aroma Parfum Nusa akan mengingatkan konsumen dengan suasana di Jakarta sehari-hari. Selain ciri khas yang akan melambangkan kota-kota di Indonesia, parfum kami juga mengandung 85% minyak atsiri yang akan membuat wangi bertahan lama. Dengan kualitas yang di sajikan dalam botol berukuran 60ml, kami akan memasarkan Nsa melalui platform belanja online dan off-line dengan harga Rp 200.000,-. 

Dengan membawa produk kami, kami juga akan meningkatkan minat dan kecintaan serta kebanggaan masyarakat Indonesia akan produk lokal dengan menanamkan "Local Pride" yang dapat mengurangi angka impor Indonesia akan parfum dan menjadi produk lokal yang layak ekspor hingga mampu di minati dunia. Oleh karena itu, kami mengajak anda untuk berinvestasi pada produk kami dalam mendukung  produk lokal Indonesia. 

Berdasarkan perhitungan aspek keuangan perusahaan kami,  didapat bahwa nilai NPV sebesar Rp.41.280.284.228,99, dan menghasilkan Internal Rate Value sebesar 35,23% dengan Payback Period dalam jangka waktu 2 tahun 2 bulan. Melihat angka tersebut maka dapat dikatakan bahwa proyek kami layak untuk dilanjutkan menjadi tempat berinvestasi yang menguntungkan.

Berikut adalah cuplikan Profil Perusahaan kami secara singkat:


Hubungi kami:

Email          : ptatfragindo@gmail.com

Website      : www.atfragindo.co.id

Instagram : @nusa.eaudeparfum

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Evaluasi Proyek tahun 2019 

Atika Zahroh W.(1706055922), Callula Tabitha A.(1706976251),
Diana Marsya A.(1706976264), Dita Sari S.(1706055834), Erin Rohma A.(1706976270)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun