AYAH) sosok pahlawan yang tak pernah menyerah , sosok pahlawan yang maju terus pantang mundur demi sesuap nasi untuk keluarganya. Dialah ayahanda tercinta. Dia tak pernah marah jika anak berbuat salah, dia hanya kecewa karena merasa didikannya kurang baik. Dia selalu memanjakan anak-anaknya bak ratu dan raja dalam kehidupannya.
Ayah yang selalu memberikan nasihat dan petuah ketika kita semua di posisi lelah, dia selalu memberikan support terhadap kita ketika kita kalah dalam hal apapun. Yang selalu akan menjadi “ojek” di setiap situasi apapun.
Bukannya dia keras atau kasar hanya saja dia ingin anaknya hidup mandiri dan berpribadi yang baik. Mungkin bagi kita banyak yang memiliki masalah dengan ayahnya, tapi berfikr positiflah mungkin Bahasa cinta mereka seperti itu.
Selalu ada kehangatan yang ayah berikan entah dalam hal kecil ataupun besar. Selalu ada kenangan yang tak bisa dilupakan walaupun hanya sekecil debu. Ayah selalu ingin anaknya meraih Pendidikan yang tinggi di dunia akhirat.
Ia selalu berusaha mencari nafkah dalam hal apapun karena hanya ingin melihat anaknya suskses, tidak peduli dia sakit atau lemah dia selalu berfikir kebahagian istri dan anaknya. Baginya kebahagian istri dan anaknyalah yang penting dalam kehidupan.
Ayah bekerja keras mati-matian demi membahagiakan semua. Terkadang kita tidak sadar betapa besar kasih sayangnya terhadap kita. Dia juga akan menjadi pendengar setia di dunia ketika kita memiliki masalah, dia akan selalu siap untuk menjadi benteng bagi raja dan ratu di kehidupannya.
Terkadang kita tidak tahu sampai kapan ayah akan selalu menemani kita. Terkadang pula kita masih mengecewakannya secara tidak sadar.
Dia jarang sekali menunjukkan tangisan di depan semuanya, sama seperti halnya ibu yang tak pernah menunjukkan tangisan sedihnya di depan anak-anaknya. Ayah akan selalu berusaha menghapus tangis anaknya ketika ia sedih, akan selalu menjadi badut untuk mengembalikan kebahagiaan anaknya.
Dia terkadang tidak peduli dia sudah makan apa belum, yang dia inginkan ketika dia mendapatkan rezeki lebih yaitu anak-anaknya bisa makan lebih dari biasanya. Bisa mencukupi kebutuhan mereka lahir dan batin.
Kita tidak tahu sampai kapan ayah akan hidup di dunia ini. Ketika ayah sudah tiada , seakan bagian dari hidup kita hilang. Banyak hal yang akan kita rindukan saat kita bersamanya. Akan ada penyesalan kita ketika ayah sudah tidak ada. Kita akan selalu mengngiat “ ayah hanya ingin kamu tumbuh menjadi pribadi yang baik dan dapat membanggakan orang tua kelak, bisa menjadi bermanfaat untuk semua”.
Ayah selalu mengatakan “ kejarlah impianmu jangan sampai terputus di tengah jalan, jangan khawatir tentang rezeki pasti akan selalu ada kalau niatmu baik”.Mungkin dulu ketika ia masih hidup kita hanya “ iya-iya” tapi ketika ayah tidak ada akan ada suatu penyesalan “mengapa dulu alu nggak sadar kalu itu pesan ayah untukku?”.
Terkhusus anak perempuan ada alas an seorang ayah menjaga ketat sekali seorang anak perempuan karena dia ingin peri kecilnya selalu selamat dan terhindar dari segala hal buruk yang bisa merusak peri kecilnya itu. Percayalah kita sebagai anak perempuan pasti punya keinginan yang menjadi wali nikah kita adalah ayah sendiri.
Seburuk apapun ayahmu dialah wali nikahmu dialah yang paling berat melepaskan peri kecilnya ketika bersama orang lain.
Semoga ini bermanfaat bagi kalian yang masih punya masalah dengan orang tuanya. “ KEBAHAGIAAN DUNIA TIDAK SEBANDING DENGAN KEBAHAGIAAN ORANG TUA KITA”
Based of True Story
-D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H