Mohon tunggu...
dita martiyana
dita martiyana Mohon Tunggu... Lainnya - menulis untuk menghibur diri

~~

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengapa Masih Percaya Tuhan

28 Juni 2024   21:55 Diperbarui: 28 Juni 2024   22:24 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/DIY Growth

Dilahirkan dan tumbuh di lingkungan yang taat beribadah tidak serta merta membuat saya selalu menjadi pribadi yang religius. Ada suatu masa di mana saya meragukan apakah benar yang saya percayai ini? Apakah benar Tuhan itu ada?

Ada suatu masa di mana saya mulai menjadi agnostik. Di saat saya mulai bertanya-tanya, jika memang Tuhan ada kenapa saya tidak bisa merasakan-Nya. Mengapa tidak ada sosok yang bisa saya percayai di dunia ini yang merupakan wujud dari Tuhan itu sendiri? Saya mulai berhenti berdoa, saya tak peduli lagi dengan keberadaan Tuhan. Mungkin itu adalah saat di mana saya benar-benar kecewa pada Tuhan yang selama ini saya percayai. Saya pernah berkata kalau memang Tuhan ada tolong tunjukkan diri-Mu pada saya. Saya tidak minta untuk bisa melihat sosok supranatural secara kasat mata di dalam kehidupan saya, saya hanya minta Tuhan menampakkan diri-Nya pada saya melalui mimpi.

Apakah kemudian Tuhan mengabulkan keinginan saya? Tidak sama sekali. Bahkan sampai saat ini, seingat saya, saya tidak pernah bermimpi bertemu dengan sosok Tuhan di dalam tidur saya.

Lalu mengapa sampai saat ini saya tetap yakin pada kepercayaan saya?

Saya sadar adanya Tuhan yang saya percayai membuat saya bisa tetap bertahan hidup di dunia ini. Adanya keyakinan bahwa Tuhan sungguh ada memberi harapan pada saya di tengah dunia yang sungguh tidak pasti ini, membuat saya percaya bahwa ada kekuatan yang tak terbatas yang bisa memberikan ketenangan, kedamaian, pengharapan.

Kita adalah manusia yang rapuh, yang hidup di dunia yang penuh kegelapan dan ketidakpastian. Adanya sosok Tuhan yang kita yakini, bagaikan cahaya, menolong kita untuk tetap bertahan hidup di dunia ini.

 "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun