Cirendeu Punya 'Rumah Bingung'

Setiap pagi jalanan Cirendeu Raya selalu padat dengan kendaraan. Warga yang tinggal di daerah Pondok Cabe, Pamulang dan sekitarnya kebanyakan bekerja di daerah Jakarta, dan jalan Cirendeu Raya menjadi salah satu akses menuju Jakarta Selatan selain jalan Ciputat Raya. Bagi pengguna jalan yang sering melewati jalan Cirendeu Raya pasti melihat rumah besar mencolok pas dibelokan di dekat komplek PDK. Rumah besar dengan gaya modern dan terlihat kokoh dengan pilar-pilar besarnya itu tak berpenghuni sudah sejak sekian lama. [caption id="attachment_270610" align="aligncenter" width="450" caption="photo by: detik.com"][/caption] Rumah itu terkenal dengan nama 'Rumah Bingung' karena dari tahun 1992 - 2008 sudah ada 7 kali perubahan. Mulai dari tembok pagar rumah tersebut dipindah-pindah posisinya sampai akhirnya sekarang tak berpagar, atau pintu depan tersebut di pindah ke samping kanan dan kiri. Cat rumah juga berubah-ubah mulai dari putih, abu-abu, pink, sampai putih kembali. Beredar rumor rumah tersebut menjadi rumah pesugihan sang pemilik. H. Burhan, sang pemilik 'Rumah Bingung' orang betawi asli, otomatis membantah hal itu, rumah itu tidak ditempati karena sering bocor dan H. Burhan juga memiliki 6 rumah lainnya di Cirendeu. Beberapa tahun belakangan ini, rumah itu sudah beralih fungsi menjadi tempat usaha. Mulai dari rumah makan Betawi sampai rumah makan Padang, tapi usaha tersebut kemudian gulung tikar karena sepi peminat. 'Rumah Bingung' itu pun kosong melompong sekarang. Di pelataran parkir 'Rumah Bingung' juga sudah ada empat toko. Sudah pernah dijadikan toko sepeda fixie dan toko furniture, tapi lagi-lagi toko-toko itu tutup. Baru-baru ini dibuka toko sofa disitu, Banyak cara untuk menghilangkan kesan angker pada 'Rumah Bingung'. Salah satunya dijadikan tempat usaha atau function house, mengingat sekarang ini mulai tumbuh co-working space di Jakarta dan banyaknya warga Cirendeu yang bekerja di Jakarta.