Peserta didik kelas itu pun sedih dan merasa bersalah. Â Kemudian, Â salah satu dari mereka berdiri dan mengeluarkan pendapatnya dengan sopan.Â
Peserta didik itu mengatakan bahwasannya, alangkah seharusnya, seorang guru ketika mengajar, menyuruh untuk peserta didiknya mendengarkan dengan seksama,  dan dilarang menon-aktifkan HP-nya tetapi mengapa gurunya sendiri bermain HP.Â
Memang benar, Â mungkin guru asik dengan HP-nya karena ada sesuatu yang penting. Â Tetapi bagaimana seharusnya guru harus tetap profesional ketika mengajar dan memberikan contoh yang baik kepada peserta didiknya. Â Sehingga peserta didiknya pun pasti akan menghargai dan menghormati guru tersebut. Â
Seketika juga baik guru dan peserta didik di kelas itu pun sama-sama saling meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan membuat pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Â
Nah, Â dari kasus ini banyak pelajaran yang dapat kita ambil. Â Pertama, Â seorang guru seharusnya bisa memposisikan dirinya sesuai dengan waktu, tempat, Â dan suasananya. Kedua, Â seorang guru hendaknya tetap profesional dan tidak mencampur adukkan urusan mengajar dengan urusan yang lain. Â
Karena mengajar dan mendidik memang sudah kewajiban seorang guru yang harus dijalankan dengan baik, Â ikhlas, Â dan penuh kesabaran. Â Terlebih ketika seorang guru ditempatkan di suatu kelas dengan peserta didiknya yang relatif nakal seperti contoh kasus di atas.Â
Sudah sepatutnya guru harus memiliki cara tersendiri bagaimana cara mengajar dan mendidik peserta didik dengan karakter seperti itu, yang pada akhirnya peserta didik akan luluh dan menjadi penurut serta menghargai guru tersebut karena berhasil mengubah dirinya menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik.Â
Sedikit saran juga untuk teman-teman semuanya. Sebaiknya entah bagaimana sikap guru yang mengajar kita, Â hendaknya kita harus tetap menghargai dan menghormati beliau. Â Janganlah kita lalu semena-mena terhadap guru yang mengajar tersebut.
Sekian Terimakasih
Semoga Bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H