Mohon tunggu...
Dita Indah Sari
Dita Indah Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

NIM : 43220010061 Mahasiswa Universitas Mercubuana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2-Prof. Dr. Apollo M.Si. Ak "Kreativitas Mendorong Perusahaan untuk Maju"

10 November 2021   23:39 Diperbarui: 10 November 2021   23:49 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia pasti mempunyai pikiran yang inovasi dan kreatif. Kreativitas tanpa peta jalan, terutama dalam bisnis, hanya mengarah pada ide-ide yang tidak dapat diwujudkan atau tidak sesuai dengan tujuan bisnis. Kata inovasi dan kreatif sudah sangat sering terdengar. Namun, sangat sulit untuk menerapkannya. Terkadang, kita menemukan ide dengan secara spontan dan kadang bisa kita temukan saat kita sedang melakukan suatu kegiatan. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya kita banyak sekali memiliki ide yang inovasi yang tersimpan dalam pikiran kita.

Orang yang rajin memiliki semangat mandiri dan pikiran yang kreatif. Berpikir kreatif itu sendiri didukung oleh dua faktor:

  • mobilisasi imajinasi dan proses berpikir ilmiah. Kita bisa ambil contoh, ketika kita sedang ada maslaah, kita bisa menghandle masalah tersebut. Kreativitas dapat dikembangkan dengan meningkatkan jumlah dan variasi input ke otak, dan melalui memori, imajinasi dan kemampuan otak untuk menyerap berbagai ide baru, terutama dalam menyangkut hal-hal baru.
  • kreativitas. Kreativitas adalah hasil pemikiran dan ide. Kreativitas adalah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini bervariasi dan tidak hanya dari satu orang saja. Bakat adalah kuncinya, selain itu pengetahuan tentang lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas manusia.

Keberhasilan pengusaha dalam menjalankan usaha terletak pada sikap dan kemampuan menjalankan usaha serta semangat kerja yang tinggi. Semangat berwirausaha atau etos kerja yang tinggi. Di sisi lain, tentang kreativitas kita harus juga percaya diri untuk maju dalam berwirausaha. Pengusaha kreatif dapat menciptakan hal-hal baru untuk mengembangkan bisnisnya. Kreativitas dapat menginspirasi ide-ide baru untuk menjalankan bisnis Anda.

Salah satu teori yang membahas tentang kreatif adalah teori Wallas.

Berikut adalah tahap-tahap wallas :

1. Fase Persiapan

Pada fase ini, menyelidiki masalah dan berkomitmen pada analisis yang kompleks, sadar, dan sistematis yang belum membuahkan hasil apa pun (Klein, 2013). Pada tahap ini, pemikir berfokus pada tugas-tugas sadar awal, di mana otak mulai mengumpulkan informasi dan data yang dijadikan sebagai dasar atau penelitian untuk karya kreatif yang terjadi. Kemudian, si pemikir belajar tentang masalah yang sedang dipelajari dan kemudian mencoba mencari solusi dari masalah tersebut, belajar berpikir, menemukan jawaban, mengajukan pertanyaan kepada orang lain, dan seterusnya. D. (Weisberg, 2006).

2. Tahap Inkubasi

Menurut Klein (2013), pada tahap ini kita berhenti berpikir secara sadar tentang masalah dan ketidaksadaran mengambil alih. Wallas menyarankan untuk mengambil langkah budaya ini dengan serius. Kita perlu rileks dan berhenti memikirkan masalah. Hindari apa pun yang dapat mengganggu alam bawah sadar, seperti membaca konten serius. Menurut Fachruddin (2015), fungsi utama dari ketidaksadaran pada tahap ini adalah untuk menghubungkan ide-ide yang berbeda. Kreativitas adalah hasil dari kemampuan pikiran untuk menghubungkan ide-ide yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Menurut Petty (2002). Berikut ini adalah beberapa manfaat dari proses kultur:

  • Berikan waktu bawah sadar Anda untuk bekerja. Banyak psikolog percaya bahwa dalam fase laten pemikiran bawah sadar, mereka secara aktif mencari data yang berguna, terutama analogi masalah atau kesulitan saat ini. Selama fase inkubasi, jika Anda sesekali merenungkan masalah anda sendiri, periode ini juga memberi anda waktu untuk mengatasi masalah yang lebih kompleks.
  • Refleksi mendalam, terutama penjelasan, seringkali lebih efektif ketika tidak sabar dalam prosesnya. Mengurangi tekanan untuk mereproduksi sendiri stun dan belajar untuk lihat dari perspektif dan sudut yang berbeda, semuanya menjadi lebih jelas di masa depan. Biarkan ego beristirahat dari pekerjaan. Menjaga jarak antara diri Anda dan ide-ide anda dapat membantu Anda menilai lebih jujur.
  • Peran pemikiran yang menguntungkan dalam karya kreatif sering diremehkan. Jika anda membawa masalah selama satu atau dua hari, hal-hal yang muncul di benak anda mungkin banyak berkaitan dengan pekerjaan Anda.

3. Tahapan Pencerahan Menurut Fakhruddin (2015)

Tahapan Pencerahan dikenal sebagai pengalaman di mana ide-ide baru muncul dalam pikiran, seolah-olah dari ketiadaan, sebagai tanggapan atas masalah kreatif yang muncul. Langkah ini sering terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu yang tidak membutuhkan usaha kreatif. Tahap ini merupakan titik awal bagi ide-ide baru untuk bergerak dari alam bawah sadar ke alam sadar. Ini mudah dilakukan dalam keadaan santai dan bebas stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun