Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Diri Guna Mencapai Kehidupan Yang Lebih Baik
Oleh : Dita Cahyani Putri
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencerdaskan dan membina keterampilan serta pengetahuan seseorang. Dalam hal ini, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana yang dilakukan seseorang untuk menjadikan seorang anak berakhlak mulia dan berkarakter baik. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta kehidupan yang lebih baik lewat keberhasilan pendidikan yang sudah didapatkan.
Hidup dimaknai sebagai suatu hal yang masih terus dan bergerak serta bekerja sebagaimana mestinya. Kehidupan yang baik didasari dari adanya keinginan manusia untuk terus berkembang, keinginan tersebut dapat dicapai jika seseorang berusaha untuk menjadikan keinginan tersebut sebagai suatu hal yang nyata.
Pendidikan memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia seperti karir yang baik, posisi di masyarakat dan tingkat kepercayaan diri. Mengapa peran pendidikan itu penting?, dengan adanya pendidikan dapat membuat manusia menjadi orang yang lebih baik lagi dan memberikan kestabilitasan dalam hidup. Manusia seringkali menganggap sepele pendidikan, padahal pendidikan tidak hanya soal duduk berdiam diri dan mendapatkan materi.
Pendidikan yang berkarakter merupakan pendidikan yang mengarah ke pengembangan budi harmoni, berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadian atau karakter yang melekat dalam diri seseorang. Karakter atau budi pekerti inilah yang membedakan seseorang dengan yang lain.
Â
Terdapat 3 komponen karakter, yaitu:
1. Moral Knowing (Pengetahuan Moral) Â
 Pengetahuan moral merupakan langkah pertama dalam pendidikan karakter, pada tahapan ini diorientasikan pada pengetahuaan tentang nilai-nilai yang meliputi anak dapat membedakan dan mengetahui nilai-nilai moral, memahami cara mengambil sudut pandang orang lain, melihat situasi dari sudut pandang orang lain dan membayangkan mereka berfikir, memahami makna sebagai orang yang bermoral serta mampu memahami diri sendiri, itu merupakan pengetahuan moral.
2. Moral Feeling (Perasaan Moral)Â