Mohon tunggu...
Dita Cahyani
Dita Cahyani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Sendi Rahang atau TMJ

25 Agustus 2017   16:02 Diperbarui: 25 Agustus 2017   18:53 17172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan sendi rahang atau sering juga disebut TMJ (Temporo Mandibular Joint) Disorder adalah gangguan pada sendi rahang. Gangguan TMJ bisa berupa nyeri saat membuka dan menutup rahang, bunyi clicking atau popping, nyeri pada telinga, sakit kepala, rahang terkunci atau bahkan rahang tidak dapat mengatup.  TMJ adalah sendi yang melekat pada tulang tengkorak (cranium).  Sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah, menguap, berbicara, dan lain-lain. Pada banyak kasus gangguan sendi rahang tidak dapat didiagnosis berdasarkan gejala yang jelas. Biasanya dokter gigi akan melakukan analisa khusus termasuk pengambilan foto radiologi (baik radiologi biasa hingga MRI) untuk melakukan perawatan yang tepat bagi penderita TMJ.

Menurut DR. drg. Ratna Sari Dewi Sp. Pros yang sudah berpengalaman dalam menangani kasus-kasus TMJ, beberapa gangguan TMJ dapat menghilang dengan sendirinya atau tidak memerlukan perawatan. Namun pada kondisi yang lebih parah dan lebih sering menimbulkan gangguan dapat dilakukan perawatan. Terapi pada kasus gangguan TMJ dapat diatasi dengan cara non bedah (non-surgical treatment) misalnya dengan menggunakan alat 'biteguard' saat tidur atau pemberian obat-obatan. Namun pada kasus yang lebih parah relokasi atau perbaikan sendi dengan tindakan bedah tidak dapat dihindari.

Penyebab TMJ Disorder diantaranya :

- Dislokasi disk yaitu cedera pada sendi dimana tulang bergeser dan keluar dari posisi normalnya pada sendi

- Kerusakan pada tulang rawan oleh arthritis

- Kerusakan sendi oleh karena benturan

- Kelelahan dari otot pada sendi

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan TMJ, antara lain:
-       Wanita usia 30-50 tahun

-       Rahang sering berbunyi klik (clicking) atau gemeretak

-       Grinding gigi atau kerot (bruxism), secara kasat mata dapat dilihat dari permukaan gigi yang rata

-       Rheumatoid arthritis yaitu peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian

-       Fibromyalgia yaitu penyakit kronis yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit di sekujur tubuh.

-       Benturan pada wajah atau rahang

-       Deformitas kongenital pada tulang wajah yaitu kelainan yang sudah ada sejak lahir baik karena faktor genetik atau non-genetik.

 

Terapi Non Bedah pada gangguan TMJ

1.     Pemakaian Biteguard ataumouthguard
Biteguard atau mouthguard adalah alat yang dipakai didalam mulut (diletakkan diatas gigi) untuk mencegah agar tidak kerot yang dipakai saat tidur. Dokter gigi akan mencetak rahang atas dan bawah dari penderita TMJ untuk kemudian dibuatkan alat biteguard atau mouthguard yang sesuai ukurannya dengan rahang penderita. Pemakaian alat ini membuat penderita sulit menggeretakkan rahang yang merupakan perawatan yang penting dalam menghilangkan gangguan TMJ.

2.    Terapi Latihan Gerakan Rahang

Berupa  latihan sederhana untuk mengendalikan gerakan rahang dengan bantuan cermin, untuk melihat kondisi katup mengatup rahang atas dan bawah yang tidak sempurna. Latihan ini ini juga berfungsi untuk mengendurkan ketegangan rahang dan menghilangkan clenching.

3.    Terapi perilaku kognitif
Gangguan TMJ dapat memburuk akibat kecemasan atau stress. Dalam hal ini pasien harus dirujuk ke psikoterapis agar dapat mengelola stresnya, dikombinasikan dengan meningkatkan kesadaran dan juga mengubah perilaku.

4.    Terapi dengan obat-obatan

Dokter gigi dapat memberikan obat-obatan seperti penghilang rasa nyeri, pelemas otot, anti-inflamasi bahkan anti-depresan tergantung kasusnya.

Terapi Bedah pada gangguan TMJ :

1.       Terapi korektif pada gigi
Hal ini dilakukan dengan menyeimbangkan permukaan gigit dari gigi pasien, misalnya dengan mengganti mahkota jaket yang, tambalan atau gigi palsu sudah tidak sesuai bahkan memperbaiki pemasangan kawat gigi. Penggunaan kawat gigi atau behel kadang dapat menyebabkan gangguan TMJ apabila gigitan rahang atas dan bawah tidak benar. Karenanya jangan sembarangan memasang kawat gigi pada bukan ahlinya.

2.       Arthrocentensis

Yaitu prosedur ini adalah melakukan menyuntikkan cairan ke dalam sendi dengan jarum khusus untuk menghilangkan inflamasi (pembengkakan).

3.       Bedah.

Pada kasus yang sangat parah dimana semua prosedur lain tidak dapat dilakukan atau bahkan gagal, pasien harus dirujuk ke dokter spesialis bedah mulut untuk dilakukan operasi pengangkatan atau perbaikan sendi rahang. Penggantian sendi sebagian atau seluruhnya dapat membantu menghilangkan kontak antar tulang dan meningkatkan gerakan mekanik pada sendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun