Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 2 Kelompok 32 terdiri dari Arya Zidhan Putra Wibawa selaku koordinator, bersama anggota lainnya yaitu Dita Ayu Juniawati, Odika Winny Dhea, Ananda Cahyani Dwi Astutik, dan Mochammad Imam Rosyidi. Dibawah bimbangan Dosen Pembimbing Lapang, yaitu Novitasari Agus Saputri S.Pd., M., Pd.
Sesuai judul proposal kami “ Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pendampingan UMKM Desa Purwoasri” Pada Minggu ke 2 kami terjun membantu pemasaran dan meningkatkan penjualan jamur tiram di Desa Purwoasri. Kegiatan ini bertujuan untuk : 1) Meningkatkan pendapatan petani jamur atas penjualan, 2) Memanfaatkan limbah pertanian seperti serbuk gergaji kayu untuk budidaya jamur tiram, 3) Memanfaatkan lahan kosong di Desa Purwoasri untuk budidaya jamur tiram.
Kegiatan ini dilakukan di Desa Purwoasri, kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Budidaya jamur tiram adalah salah satu kegiatan yang paling mudah dan efektif untuk dilakukan, khususnya di daerah Purwoasri yang rata-rata wilayahnya adalah kawasan pertanian. Banyak dari hasil pertanian yang dapat didaur ulang untuk budidaya jamur.
Membudayakannya (home industry) jamur tiram ini menjadi ladang usaha baru bagi siapapun yang ingin menekuni budidaya jamur tiram yang nantinya bisa berenterpreneur walau dimasa pandemi dengan mudah dan praktis dirumah saja.
Strategi memasarkan jamur tiram untuk mengenalkan kepada masyarakat setempat bagaimana cara memproses budidaya jamur dengan memanfaatkan limbah dan barang disekitar kita. Hafinuddin selaku narasumber, menjelaskan budidaya jamur tiram memiliki banyak peluang dan keuntungan.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam hal ini ikut berperan membantu masyarakat UMKM jamur tiram ini dalam proses panen hingga mengemas ke wadah. Selain itu“Kondisi Covid-19 saat ini sulit membuat jamur tiram lebih laku” tutur Hafinuddin saat kami wawancarai. Maka dari itu kami Mahasiswa UMM PMM memfokuskan membantu memasarkan jamur tiram terhadap UMKM Desa Purwoasri Kabupaten Singosari. Disini kami harap dapat memberikan solusi pemasaran terhadap kegiatan usaha yang dimilik oleh keluarga Hafinnudin.
Kami disini membantu dengan menggunakan aplikasi canva serta edukasi tentang pentingnya melakukan branding suatu produk agar terciptanya Brand awareness bagi pelanggan nantinya.
Kemudian setelah edukasi tersebut kami melanjutkan ketahap pengenalan sosial media sebagai alat pemasaran dengan memfokuskan menggunakan aplikasi facebook. Facebook memiliki fitur marketplace serta banyaknya Grup jual beli daerah yang nantinya akan sangat membantu dan memudahkan dalam pemilihan target customer.
Dari Pelatihan dan Edukasi mengenai strategi melakukan pemasaran terhadap jamur tiramnya, Hafinuddin cukup senang karena ini dapat memberikan solusi pada kondisi pandemi sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H