Mohon tunggu...
Dita Aura
Dita Aura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kelompok 15 FBD Jantra Sukses Terapkan Program Aquaponik di Desa Sukoanyar sebagai Solusi Pertanian Berkelanjutan

11 Agustus 2024   17:05 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:08 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: 1.2 kegiatan percontohan instalasi aquaponik. (Dokpri)

Malang, 27 Juli 2024---Kelompok 15 FBD Jantra resmi sukses melaksanakan program akuaponik di Desa Sukoanyar dengan dua tahap kegiatan berupa sosialisasi dan instalasi sebagai bagian dari upaya memberikan sistem urban farming berbentuk akuaponik.

Inisiatif ini muncul sebagai respon terhadap hasil survei pemetaan yang mengungkapkan kebutuhan mendesak masyarakat setempat akan solusi pertanian yang lebih berkelanjutan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal, tetapi juga untuk mendukung prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, visi dan misi FBD Jantra, serta rencana kerja FBD 15 UB.

Aquaponik adalah sistem pertanian terpadu yang menggabungkan akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah) dalam satu ekosistem simbiotik. Dalam sistem ini, air yang kaya nutrisi dari kolam ikan dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman, sementara tanaman tersebut membantu memurnikan air yang kemudian dikembalikan ke kolam ikan. "Sistem Akuaponik menjadi sistem pertanian modern pertama yang diperkenalkan sekaligus diterapkan di Desa Sukoanyar. Dengan sistem ini, petani tidak perlu khawatir mengenai keterbatasan sumber daya air, sebab melalui Akuaponik volume air yang dipakai cenderung lebih sedikit dan bisa dipakai secara berulang melalui sirkulasi air dari kolam ke hidroponik" ujar Antonio selaku Ketua Kelompok FBD 15 Jantra.

Program akuaponik ini sangat cocok untuk Desa Sukoanyar karena mayoritas mata pencaharian di desa ini melibatkan pertanian dan budidaya ikan. Dengan memanfaatkan sistem akuaponik, yang mengintegrasikan kedua kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan hasil keduanya secara bersamaan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap utama. Tahap pertama adalah sosialisasi, yang dihadiri oleh warga setempat serta Kelompok Tani (POKTAN). Acara dimulai dengan sambutan dari MC, diikuti oleh sesi materi yang disampaikan oleh Bapak Soma Adi dari Dinas Perikanan. Dalam pemaparan materi, Bapak Soma Adi menjelaskan berbagai aspek teknis dan manfaat dari sistem akuaponik. Sesi ini diakhiri dengan forum tanya jawab, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan klarifikasi tentang berbagai topik sehubungan dengan sistem akuaponik. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat tentang cara kerja dan manfaat dari akuaponik.

gambar: 1.2 kegiatan percontohan instalasi aquaponik. (Dokpri)
gambar: 1.2 kegiatan percontohan instalasi aquaponik. (Dokpri)

"Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan manfaat akuaponik, serta bagaimana teknologi ini dapat diimplementasikan dalam skala rumah tangga maupun komunitas. Kami percaya bahwa dengan adanya pemahaman yang baik, kita semua dapat bersama-sama menerapkan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan" ujar Anaqoh selaku ketua pelaksana dari program kerja Akuaponik. Tahap kedua dari program akuaponik di Desa Sukoanyar dilanjutkan dengan acara instalasi pada hari Minggu, 28 Juli 2024 di kolam ikan Balai Desa Sukoanyar. Instalasi ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi warga, khususnya kelompok tani untuk menyaksikan langsung implementasi teknologi tersebut sehingga dapat mendukung pertanian berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun