Mohon tunggu...
Dita Arysanti
Dita Arysanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

Saya selalu berusaha untuk meningkatkan diri saya sendiri melalui membaca buku, mengikuti kursus online, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Saya percaya bahwa pembelajaran dan pertumbuhan adalah kunci untuk mencapai potensi penuh kita sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukuman Penjara Teddy Minahasa (Meninjau dari Sudut Pandang Pendidikan Kewarganegaraan)

28 Juni 2023   21:26 Diperbarui: 28 Juni 2023   21:28 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelebihan Hukuman Penjara Seumur Hidup dalam Pendidikan Kewarganegaraan:

  • Efek pencegahan: Hukuman penjara seumur hidup dapat menjadi faktor pencegah dalam masyarakat. Ketika masyarakat mengetahui konsekuensi yang serius dari tindakan kriminal yang serius, hal ini dapat menjadi peringatan bagi mereka untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal serupa.
  • Keadilan dan keamanan: Dalam beberapa kasus, hukuman penjara seumur hidup dapat dianggap sebagai bentuk keadilan yang memadai bagi kejahatan yang parah dan mengancam keselamatan masyarakat. Hal ini dapat memberikan rasa keamanan bagi masyarakat dan korban kejahatan yang terkena dampak.
  • Deterrence: Hukuman penjara seumur hidup dapat berfungsi sebagai bentuk hukuman yang sangat berat, yang dapat mendorong individu untuk berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan kriminal yang serius. Ancaman hukuman seumur hidup dapat menjadi faktor penghambat yang efektif dalam mengurangi tingkat kejahatan.
  •  Pembelajaran sosial: Hukuman penjara seumur hidup dapat menjadi materi pembelajaran dalam pendidikan kewarganegaraan, membantu masyarakat memahami konsekuensi dari tindakan kriminal yang serius. Hal ini dapat membentuk kesadaran hukum yang lebih baik, mempromosikan kepatuhan hukum, dan memberikan dorongan untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia.

Penting untuk diingat bahwa penilaian terhadap kekurangan dan kelebihan hukuman penjara seumur hidup dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial, budaya, dan sistem peradilan yang berlaku. Diskusi terbuka dan evaluasi yang cermat diperlukan untuk mencari keseimbangan yang tepat antara keadilan.***

Dita Arysanti, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun