Mohon tunggu...
Dita Anggraini
Dita Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wujudkan Kesetaraan Gender dalam Dunia Pendidikan

27 November 2024   11:46 Diperbarui: 27 November 2024   11:52 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesetaraan gender dalam dunia pendidikan berarti  memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu baik laki-laki maupun perempuan untuk mengakses dan menerima pendidikan yang berkualitas tanpa adanya perbedaan . 

Namun, sayangnya ternyata saat ini masih banyak tantangan dalam mencapai kesetaraan gender di sekolah. Nah oleh sebab itu perlu upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam dunia pendidikan tersebut. Langkah- langkah untuk mewujudkan kesetaraan gender tersebut diantaranya yaitu:

1. Menciptakan lingkungan belajar yang adil tanpa memandang gender.

 Lingkungan belajar yang adil ini bisa diciptakan dengan cara guru dalam mengajar menggunakan bahasa yang adil dan tidak mendukung stereotip gender, seperti menghindari ungkapan yang menilai kemampuan berdasarkan jenis kelamin. 

Selain itu guru juga  harus memastikan bahwa semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, mendapatkan kesempatan yang sama dalam berpartisipasi di kelas, baik dalam diskusi maupun kegiatan praktikum.

2. Menciptakan bahan pembelajaran yang mencerminkan kesetaraaan gender.

Bahan pembelajaran harus didesain untuk mencerminkan kesetaraan gender, dengan cara:

 Menampilkan tokoh-tokoh penting dari berbagai gender dalam pelajaran sejarah, sains, dan mata pelajaran lainnya. Misalnya, mengenalkan tokoh ilmuwan perempuan dalam pelajaran sains atau penulis laki-laki dalam sastra.

Selain itu cara menciptakan bahan pembelajaran yang mencerimkan keseteraan gender yaitu dengan menghindari stereotip dalam materi pelajaran seperti, buku pelajaran dan materi harus bebas dari stereotip gender yang membatasi, seperti anggapan bahwa laki-laki lebih baik dalam matematika atau perempuan lebih unggul dalam bahasa.

Serta mendidik tentang kesetaraan gender dengan cara mengajarkan hak-hak gender, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan. Hal ini penting untuk membangun kesadaran sejak dini mengenai pentingnya menghormati sesama tanpa memandang jenis kelamin.

3. Memberikan kesempatan yang sama antara siswa laki-laki dan perempuan.

Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua siswa. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

 Memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki kesempatan yang sama dalam berpartisipasi dalam kegiatan sekolah seperti olahraga, seni, atau kegiatan kepemimpinan. 

Selain itu sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas untuk menangani kekerasan atau pelecehan berbasis gender, serta menyediakan mekanisme pelaporan yang aman bagi siswa yang menjadi korban.Dan sekolah juga harus menyediakan fasilitas yang sama untuk semua siswa, termasuk akses yang adil untuk ruang olahraga, perpustakaan, dan fasilitas lainnya, memastikan semua siswa dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung.

4. Peran Orang Tua dan Masyarakat

Orang tua dan masyarakat juga memainkan peran penting dalam mendukung kesetaraan gender di pendidikan.Mereka dapat melakukan langkah-langkah berikut:

Memberikan dukungan yang setara untuk mendukung anak-anak mereka tanpa memandang jenis kelamin. Ini berarti memberikan kesempatan yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan untuk mengembangkan bakat dan minat. 

Serta masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung kebijakan pendidikan yang mendorong kesetaraan gender, seperti dengan ikut berperan dalam pelatihan guru dan perubahan kurikulum yang lebih inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun