Di tengah pandemi covid-19 saat ini tentu banyak kegiatan dan beberapa sektor pekerjaan masyarakat terganggu. Tak hanya itu kegiatan KKN UM Reguler yang setiap semester antara dilaksanakan, menjadi sedikit terhambat karena adanya pandemi ini sehingga harus dilakukan secara online. Namun, setelah pemberlakuan PSBB di Malang Raya tidak dilanjutkan, hal ini menyulut semangat Mahasiswa KKN UM Desa Gampingan untuk mengabdi ke masyarakat secara langsung.
Terjunnya mahasiswa KKN UM secara langsung ke Desa Gampingan, tentu menerapkan protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah sebagai langah untuk memerangi adanya pandemi covid-19 yang berlangsung cukup lama.
Tak banyak yang diketahui oleh masyarakat luas, bahwa di Desa Gampingan terdapat perpusdes yang sudah berdiri sejak 15 April 2015. Adanya perpusdes tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak di Desa Gampingan. Perpusdes ini mencetak prestasi yang sangat membanggakan yakni menjadi juara 1 tigkat nasional lomba perpusdes.
“Koleksi buku masih banyak perpusdes yang ada di Jogja dan Magelang, namun yang menjadi kekuatan sampai bisa menjadi juara nasional karena dampak atau efeknya ke masyarakat lebih besar daripada yang lain dan perpusdes disini juga membawahi 5 pojok baca sehingga masyarakat lebih mudah untuk mencari buku-buku yang dibutuhkan”ungkap Atul Choiriyah selaku Kepala Perpustakaan Desa Gampingan.
Kelima pojok baca yang menjadi unggulan Perpusdes Gampingan tersebut yakni Pojok Baca Edukasi berasis Lingkungan, Pojok Baca Kreasi, Pojok Baca Wanita Kreatif, Pojok Baca Pesona Toga dan terakhir Pojok Baca di Wisata Panjat Tebing Lembah Kera dan Keramba Ikan Dempok.
Dengan adanya prestasi ini, mahasiswa kkn um turut menyumbang beberapa buku sebagai bahan koleksi di perpusdes Desa Gampingan, dengan harapan kedepannya bisa berkembang lagi hingga menjadi juara nasional kembali.
