Mohon tunggu...
Dita Andriani
Dita Andriani Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Pascasarjana | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Pelita Bangsa

Hobbi Travelling

Selanjutnya

Tutup

Financial

Waspada Marak Penipuan Modus Segitiga Pembelian Handphone di Market Place dan Cara Menghindarinya

29 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedang marak penipuan modus segitiga melalui market place dengan iming iming menjual  barang iklan palsu. Penulis mengalami pada tanggal 15/10/2024 terjadi di sekitar daerah cempaka putih jakarta pusat dengan bertemu penjual yang asli, penjahat tersebut hanya melalui handphone dengan cara menelfon serta video call pembeli dan penjual sampai saat bertemu hingga terjadinya transaksi tranfers pembeli ke penjahat.

Dalam kasus ini penjual dan pembeli di doktrin sebagai teman si penjahat. Dalam kasus ini penulis kehilangan uang sebesar handphone yang ia ingin beli yaitu handphone iphone 15.

Dengan keganduhan didalam pertemuan pembeli dan penjual akhirnya memutuskan untuk ke polsek terdekat yaitu polsek cempaka putih. Sampai di kantor polsek terjadinya kedaimaian tetapi penulis tidak mendapatkan solusi yang terbaik dengan kembalinya uang tersebut.

Jumlah orang yang menggunakan internet terus meningkat, sebagian besar didorong oleh  kemudahan  yang  diberikannya. Segalanya  menjadi  lebih  sederhana  di  era  digital  ini, misalnya  saja  kita  sekarang  bisa  berhemat  dan  bertransaksi  secara  online.  Banyak  orang menyimpan  informasi  sensitif  dalam  aplikasi  digital,  yang  meningkatkan  bahaya  keamanan internet,  namun  kenyamanan  transaksi  online  juga  meningkatkan  jumlah  kejahatan  dunia maya.  Hal  ini  merupakan  masalah  besar  di  era  digital  modern,  karena  telah  terjadi  beberapa kasus  pembobolan  data,  termasuk  pencurian  keuangan  digital  yang  menggunakan  data pribadi. 

Oleh  karena  itu,  manajemen  keamanan  sangat  penting  untuk  menghindari  kerugian. Kerugian  finansial  adalah  kerugian  yang  ditimbulkan  terhadap  kekayaan  organisasi, dan  biaya  untuk  menghindari  kejahatan  dunia  maya  meningkat  atau  menurun  setiap  hari sebagai  akibat  dari  bahaya  ini. Berikut adalah beberapa modus penipuan segitiga:

1. Penipu memasang iklan palsu yang mirip dengan iklan asli.

Penipu memposting ulang iklan mobil bekas dengan foto dan deskripsi yang diambil dari iklan asli. Iklan ini tampak sah sehingga calon pembeli sulit membedakannya.

2. Penipu menjalin komunikasi intensif dengan kedua belah pihak.

Penipu intens berkomunikasi dengan kedua belah pihak, mengatur informasi sedemikian rupa agar sesuai dengan rencana mereka, tanpa mengungkapkan identitas asli mereka.

Misalnya, penipu mungkin mengatakan barang ini dapat dari kantor sehingga banyak pilihannya, sementara kepada penjual asli mereka mengatakan bahwa pembayaran akan segera dilakukan.

3. Penipu mengatur pertemuan survey dengan alasan tertentu.

Saat calon pembeli ingin survei, penipu meminta agar harga tidak dibahas dengan penjual asli. Mereka berpura-pura bahwa yang datang adalah saudara atau rekan.

4. Penipu meminta pembeli asli untuk segera transfer dan kemudian menghilang.

Setelah pembeli setuju, mereka mentransfer uang ke rekening penipu, bukan penjual asli. Setelah menerima uang, penipu menghilang dan memblokir semua komunikasi.

5. Penipu menawarkan harga yang lebih murah dari pasaran.

Untuk menarik minat calon korban, penipu biasanya memasang harga yang lebih murah daripada iklan aslinya. Diskon yang besar ini sering kali membuat calon pembeli tertarik dan segera menghubungi penipu.

6. Penipu berpura-pura menjadi pembeli kepada penjual asli.

Cara Terhindar dari Modus Penipuan Segitiga Mencegah penipuan segitiga bukanlah hal yang mustahil. Dengan memahami dan menerapkan beberapa tindakan pencegahan, kamu bisa menghindari jeratan penipu yang beroperasi dengan modus ini.

1. Pastikan identitas penjual dan pembeli diverifikasi dengan teliti, dan cocok dengan data yang diberikan selama transaksi.

2.Harga yang jauh di bawah pasaran seringkali menjadi perangkap. Bandingkan harga dengan pasaran sebelum mengambil keputusan.

3. Selalu gunakan metode pembayaran yang dapat dilacak dan hindari transfer ke rekening yang tidak jelas.

4. Hindari transaksi dengan orang yang tidak dikenal atau yang identitasnya tidak bisa diverifikasi karena sangat berisiko.

5. Pastikan alamat dan informasi penerima diverifikasi sebelum melakukan transfer atau pengiriman dokumen.

Penipuan segitiga bisa menimpa siapa saja, tetapi dengan sedikit kewaspadaan, siapa saja bisa terhindar dari kerugian besar. Selalu waspada dan jangan mudah tergiur oleh harga yang terlalu bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun