Menjadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah - pulang - kuliah - pulang memang terkesan kuper (read: kurang pergaulan). Tipe mahasiswa ini dinilai pendiam, saking diamnya sampai nggak ngapa-ngapain.Â
Sebenarnya nggak semua mahasiswa kupu-kupu pendiam, ada diantara mereka yang pemalas dan pemalu. Pendiam di sini bukan pendiam yang irit ngomong gitu tapi cenderung ke flat aja, saklek, gini ya gini, gitu ya gitu, kuliah ya kuliah.Â
Padahal menjadi mahasiswa merupakan momentum terbaik untuk bereksplorasi. Mengutip perkataan Mbak Najwa Shihab di video youtubnya, menjadi mahasiswa merupakan sebuah privilege. Ya! Privilege! Jangan sampai menyia-nyikan privilege yang kita punya.Â
Sebagai contoh banyak program magang, volunteer, dan sejenisnya diluaran sana yang memang dikhususkan untuk seorang mahasiswa. Dan memang hampir semua program tersebut mematok syarat 'mahasiswa'. Nah loh kapan lagi bisa ikut program tersebut kalau bukan sekarang pas jadi mahasiswa. Jadi bisa dikatakan rugi jika nggak nyicipin sekali aja.Â
Selain itu, di kampus pasti ada yang namanya organisasi kampus dan UKM. Selagi masih menjadi mahasiswa alangkah lebih baik bergabung dengan organisasi kampus dan atau UKM yang ada. Sedikit banyaknya ada manfaat juga untuk diri kita, minimal networking.Â
Mengikuti program-program seperti magang dan volunteer serta menjadi anggota organisasi atau UKM memberikan nilai plus kepada diri kita, seenggak-enggaknya ada pengalaman yang bisa dicantumkan kelak pas lamar kerja.Â
Memang nggak semua mahasiswa orientasinya kuliah untuk berkerja, namun kita realistis dulu aja. Pasti semua orang butuh uang, biar kebutuhan akan uang ini terpenuhi bekerja solusinya.Â
Dalam dunia kerja, skill dan pengalaman lebih diutamakan. Maka dari itu yang IPKnya tinggi akan kalah dengan yang punya skill dan pengalaman.Â
Namun, apabila saat ini kamu, iya kamu, udah terlanjur jadi lulusan mahasiswa kupu-kupu, jangan risau, galau, dan khawatir akan masa depan. Kamu juga berpeluang untuk sukses asal mau merubah pola pikirnya.Â
Nggak semua hal harus sesuai pada tempatnya. Menjadi mahasiswa memang harus kuliah, namun nggak ada salahnya jika diselingi dengan aktivitas di luar kegiatan perkuliahan. Menjadi lulusan perguruan tinggi memang seharusnya punya jabatan lebih tinggi dari lulusan jenjang pendidikan yang lebih rendah dari perguruan tinggi namun nggak ada salahnya mulai dari 0 lagi, jangan gengsi.Â