Mohon tunggu...
Dita Amelia
Dita Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka kopi dan matcha

☆

Selanjutnya

Tutup

Financial

BSI Unique Experience: Nasabah Berasa Jadi Buron

9 Mei 2023   08:50 Diperbarui: 9 Mei 2023   08:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyimpan uang di bank bukan hal asing lagi bagi masyarakat kita, pasalnya bank dinilai lebih aman untuk menyimpan uang. Beberapa fasilitas yang ditawarkan seperti mobile banking, debit card mampu menarik minat masyarakat untuk menyimpan uang di bank juga. Dengan fasilitas-fasilitas tersebut masyarakat beranggapan akan dimudahkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagai contoh, sekarang ini kita bisa tidak membawa uang saat akan membeli sesuatu asalkan membawa debit card atau hp yang terhubung dengan mobile banking, cukup sekali gesek atau tekan transaksi kita berhasil. Tentunya rekening harus bersaldo ya gaes kaum-kaum saldo 0 rupiah nggak diajak ups. 

Apakah kehidupan akan berjalan semulus itu dengan kehadiran lembaga yang bernama bank? Ekpektasinya sih gitu ya namun bagi kami para nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) cuma bisa gigit jari aja di rumah. Sistem yang error lebih dari 24jam ini sungguh menyiksa. 

Rekening nasabah bener-bener nggak bisa dipakai selama lebih dari 24jam. Pihak bank menyikapi error ini berdalih maintenance. Lahh?? Maintenance model apa bisa seharian lebih? 

Seharusnya jika memang ada maintenance yang membutuhkan waktu lama seperti ini, pihak bank mbok ya menginformasikan kepada nasabah dulu supaya nasabah bisa siap-siap. Entah siap ambil uang dulu, atau mengalihkan proses transaksi ke bank lain. Ini sama sekali nggak ada, malah informasinya dadakan setelah beberapa jam error seakan pihak bank tidak mengetahui error ini. 

Hal ini menjadi pertanyaan banyak orang, mengikuti banyak nasabah yang dirugikan juga. Dalam sehari biasanya manusia melakukan lebih dari satu transaksi. Bisa dibayangkan berapa transaksi yang terpending karena kejadian ini? 

Ada banyak kejadian yang dikeluhkan nasabah melalui media sosial BSI. Ada yang bilang kalau terjebak di bandhara karena gaada uang cash (mobile banking nggak bisa dipakai, tarik atm nggak bisa), ibu yang bingung ndilalah kejadian ini pas ngepasi si anak sakit, ada yang gabisa beli makan sampai utang temen, mbak-mbak yang belanja pas sampai kasir malah debit card nggak bisa, dan masih banyak lagi. 

Karena error ini nasabah seakan tidak memiliki kuasa atas uangnya sendiri yang mereka simpan di bank. Berasa narapidana koruptor atau penipu yang merugikan banyak orang, padahal kami mengumpulkan sejumlah uang itu dengan jerih payah sendiri. Memang salah menggunakan uang sendiri?

Buat orang-orang yang menerapkan cashless ini bener-bener menyakitkan. Nggak pegang uang cash pasangan pun tak ada duhh berasa anak kost akhir bulan. 

Dahlah takut lebih sambat lagi masih pagi, mending tidur lagi, siapa tau bangun-bangun dapet kompensasi 50jt dari BSI hahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun