KERJA SAMA BILATERAL INDONESIA DENGAN INGGRIS DI ERA PRABOWO: MERAUP INVESTASI YANG FANTASTISÂ
Kekerabatan antara Indonesia dengan Inggris telah terjaga selama 75 tahun dan terbukti memberikan dampak nyata untuk masyarakat Indonesia. Perwakilan pihak Indonesia, Anindya Bakrie selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dengan Inggris memiliki nilai investasi yang fantastis melalui komitmen kuat pada transisi energi dan kerja sama lintas bidang yang tetap bertransformasi ke arah yang lebih baik. Secara tersirat kerja sama antara Indonesia dengan Inggris menjadi karpet merah untuk Indonesia masuk ke kawasan negara-negara Eropa. Begitu pula sebaliknya, kerja sama yang apik terjalin antara Indonesia-Inggris membuka jalan untuk Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya merajut hubungan baik dengan ASEAN. Maka dari itu, langkah tersebut laksana angin segar dan kerap disebut sebagai kerja sama simbiosis mutualisme.
Kerja sama antara Indonesia dengan Inggris menonjolkan pada tiga pilar utama, mencakup hubungan kemitraan bisnis, antar-pemerintah serta antar-masyarakat. Pada bidang pendidikan, Inggris menjadi destinasi primer untuk para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Inggris mempunyai peran besar dalam  Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, baik melalui bidang pendidikan ataupun kolaborasi people-to-people. Di dukung dengan fokus kerja sama Indonesia-Inggris salah satunya pada green energy, transportasi hijau, serta sinergitas lintas bidang. Kedua belah pihak negara optimis menghasilkan dampak positif berkelanjutan di masa yang akan datang. Terlebih ASEAN dan Uni Eropa merupakan dua kubu ekonomi besar berskala regional.
Presiden Prabowo Subianto mengantongi sejumlah kesepakatan berupa komitmen investasi saat Presiden Prabowo Subianto mengantongi sejumlah kesepakatan berupa komitmen investasi saat melakukan kunjungan kerja sama di London, Inggris pada tanggal 20 November 2024. Indonesia-Inggris sepakat untuk mengupayakan kemitraan strategis terbaru yang lebih meluas di tahun 2025 mendatang. Komitmen tersebut datang dari pemerintah kedua negara ataupun pengusaha yang siap sedia menyuntikan dana investasi di Indonesia. Sejumlah hasil kesepakatan yang diperoleh Prabowo Subianto dalam kunjungan singkatnya ke Inggris:
1. Oleh-oleh investasi 8,5 miliar dollar AS
Jumlah komitmen investasi yang fantastis dibawa oleh Prabowo dari Inggris dengan 7 miliar dollar AS berasal dari pimpinan raksasa migas Inggris British Petroleum (BP). Jumlah investasi sisanya berasal dari perusahaan besar lain yang mengikuti CEO forum di London dengan Prabowo. Setidaknya terdapat 19 pemimpin besar dan ternama yang bertemu dengan Prabowo saat berkunjung di London, Inggris. Salah satu menteri yang turut hadir dalam forum tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menuturkan bahwa para pemimpin perusahaan sangat interesting dengan sejumlah sektor prioritas Indonesia, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga transisi energi. Hal yang menjadi pusat perhatian para pemimpin ialah terkait peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan dan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Senada dengan Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menambahkan bahwa kepercayaan para investor meningkat karena melihat transisi pemerintahan yang berjalan damai serta stabilitas politik dan ekonomi Indonesia dipandang sangat baik. Para investor tidak sabar menunggu bagaimana arah kebijakan dan komitmen dari Prabowo terhadap investasi yang diterima. Tidak heran jika pada CEO Forum banyak pujian positif yang diapresiasi secara penuh terkait dengan clean and efficient government yang akan dijalankan oleh Prabowo.
Tidak hanya mendapatkan komitmen investasi yang menarik dari Inggris, Indonesia juga menerima oleh-oleh investasi dari empat negara lainnya yaitu China, Amerika Serikat (AS), Peru, dan Brasil. Jika ditotal secara keseluruhan oleh-oleh investasi yang dibawa oleh Prabowo berjumlah 18,5 miliar dollar AS. Prabowo mengungkapkan bahwa komitmen investasi yang diterima Indonesia melebihi batas yang ditargetkan oleh pemerintah. Jumlah investasi yang fantastis berpeluang untuk menghasilkan sekiranya 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan untuk Bumi Pertiwi. Adanya sumber daya gas yang mencukupi di Indonesia berguna untuk menopang pemenuhan kebutuhan energi di Asia yang dari abad ke abad terus mengalami peningkatan.
2. Dukungan Program Makan Bergizi Gratis
Tidak hanya membawa oleh-oleh investasi fantastis dari Inggris, Prabowo juga mendapatkan dukungan langsung dari pihak pemerintah Inggris untuk menerapkan program unggulannya yaitu makan bergizi gratis. Inggris siap menjadi garda terdepan untuk membantu Indonesia memberikan praktik terbaik dari program makan bergizi gratis yang telah diimplementasikan di Kota London. Pembahasan program tersebut turut jadi perbincangan di saat makan siang Prabowo bersama Wakil Perdana Menteri Angela Rayner. Perbincangan tersebut masuk ke dalam ranah pertumbuhan berkelanjutan dan pembangunan sumber daya manusia dengan target utama adalah anak-anak. Pihak pemerintah Inggris sempat menuturkan bahwa pemberian asupan nutrisi yang tepat dan bergizi dalam membina pikiran generasi penerus bangsa adalah hal yang sangat penting guna mendukung pendidikan anak-anak bangsa serta melahirkan generasi emas. Berkenaan dengan hal itu, Prabowo juga menjabarkan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil sebagai bentuk perwujudan Visi Indonesia Emas 2045. Pihak pemerintah Indonesia menaruh harapan kepada Inggris untuk melakukan kerja sama dalam mencapai tujuan nasional melalui pertukaran praktik terbaik dan pembelajaran yang berkaitan dengan sektor pendidikan.
3. Rencana Pembangunan Universitas Inggris Pertama di Indonesia
Antusias dan sambutan baik datang dari Pemerintah Inggris untuk pembangunan universitas Inggris pertama di Indonesia di tahun ini. Rencana tersebut searah dengan keyakinan kedua negara yang melihat bahwa Pendidikan, Kesehatan, penelitian dan inovasi menjadi hal pokok untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang nasional. Kedua negara sepakat menjalin kolaborasi di sejumlah bidang tersebut dan pemerintah Inggris sepakat untuk memperluas kerja sama di sektor kesehatan melalui dukungan inisiatif. Adanya dukungan inisiatif tersebut, membantu perkembangan sektor kesehatan, pendidikan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi kedua negara. Diharapkan dengan terjalinnya kolaborasi yang erat antara Indonesia dengan Inggris berhasil meningkatkan kecerdasan nasional yang berdampak global.
4. Penguatan Kerja Sama di Bidang Ketahanan Ekonomi
Indonesia-Inggris sepakat untuk berupaya semaksimal mungkin melalui sejumlah cara dan strategi brilian guna meningkatkan perdagangan antar negara ditambah dengan diperlihatkan kondisi ekonomi global kini yang dihadapi oleh berbagai tantangan baru yang terus bermunculan. Kedua negara sepakat meminimalkan hambatan yang terjadi guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan penyediaan lapangan pekerjaan yang meluas. Dalam perbincangan Prabowo dengan pihak Inggris dihasilkan kesepakatan bahwa Indonesia-Inggris mengupayakan Kemitraan Pertumbuhan Ekonomi Baru guna mendorong peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara. Indonesia berambisi untuk meningkatkan armada penangkapan ikan secara legal dan sebagai bentuk respons, Pemerintah Inggris mendukung industri dengan menyediakan kapal-kapal canggih yang inovatif serta berkelanjutan didukung dengan proyek awal yang tengah dikembangkan.
Pihak pemerintah Inggris terus terang prihatin melihat peristiwa miris seperti penangkapan ikan ilegal yang tidak dilaporkan bahkan tidak diatur secara hukum. Maka dari itu, Indonesia-Inggris sejalan untuk memajukan konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Gerakan tersebut sesuai dengan Rencana Negara yakni Blue Planet Fund Indonesia-Inggris. Respons baik kemitraan untuk memperkokoh sistem pengawasan dan intelijen maritim Penjaga Pantai Indonesia dilakukan untuk mengembangkan keselamatan maritim dan perlindungan lingkungan secara komprehensif. Pihak pemerintah Inggris juga menerima dengan baik pembentukan Kelompok Kerja guna memperkenalkan praktik-praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) berkualitas tinggi, mempererat ratai pasokan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta berupaya membangun kapasitas di sektor mineral.
Di tengah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Inggris terlihat mengalami transformasi signifikan. Â Melalui serangkaian pertemuan hingga menghasilkan kesepakatan strategis, kedua negara tersebut, berupaya memperkuat kerja sama di sejumlah sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertahanan hingga lingkungan. Komitmen investasi yang fantastis ini tidak hanya sekedar menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan dan menyediakan lapangan kerja baru untuk generasi di emas di usia produktifnya. Maka dari itu, kerja sama yang solid dan komitmen kuat untuk terus membangun masa depan yang lebih baik, Indonesia-Inggris sepakat untuk melanjutkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H