Masyarakat yang inklusif adalah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan keberadaan. Mengutif dari detik jabar bahwa, Perilaku inklusif dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, sikap perilaku ini menimbulkan berbagai manfaat. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan masyarakat, apalagi seorang mahasiswa. Menurut Ahmad Syaiful Amri dalam Journal of Instructional and Development Researches menyatakan bahwa, pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat yang upaya pentingnya ikut membangun negeri. Tidak hanya terpacu mencari IP tertinggi di bidang studi akan tetapi juga memberikan kontribusi nyata ke kehidupan masyarakat.Â
Oleh karena itu, para generasi muda ini memiliki potensi besar untuk menjadi agent of change agen perubahan sosial. Dengan begitu mereka bisa terlibat dalam organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, atau komunitas yang fokus pada bidang inklusivitas. Melalui keterlibatan tersebut, generasi muda dapat menjadi contoh untuk membangun lingkungan yang menghormati perbedaan. Selain itu, generasi sekarang ini adalah kelompok yang adaptif terhadap perubahan. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka dapat menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Sikap tersebut itu penting, karena dapat mengurangi konflik yang sering kali menjadi penghalang bagi terciptanya masyarakat inklusif.
Generasi sekarang juga adalah generasi yang memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan. Maka dari itu generasi muda dapat berperan untuk mendorong terciptanya pendidikan inklusif. Mereka dapat mendukung akses pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang yang kurang mampu atau memiliki kebutuhan khusus. Mengutif dari sumber Sampoerna Foundation menyatakan bahwa, Pendidikan inklusif lebih dari sekadar menempatkan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di ruang kelas reguler. Pendidikan inklusif adalah filosofi pendidikan yang menghargai keberagaman dan kebutuhan belajar individual setiap siswa. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak untuk belajar, berpartisipasi, dan berkembang sesuai potensinya. Dengan adanya pendidikan inklusif, masyarakat akan lebih memahami pentingnya menghormati perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis.Â
Kebanyakan generasi sekarang ini hidup di era serba teknologi digital, yang serba menyediakan berbagai platform untuk menyebarkan informasi. Dengan media sosial ini dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya inklusivitas. Hal tersebut dapat membantu generasi muda untuk mengubah cara memandang masyarakat dan membangun kesadaran bersama.Â
Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat inklusif. Dengan sikap keterlibatannya dalam perubahan sosial, pemanfaatan teknologi, dan dukungan terhadap pendidikan inklusif. Mereka dapat menjadi penggerak utama perubahan sosial. Masyarakat inklusif bukan sekedar mimpi, tetapi tanggung jawab bersama yang harus diwujudkan. Melalui rasa semangat, dan kesadaran semua, generasi muda ini akan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H