Mohon tunggu...
dita maulida agriyani
dita maulida agriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

masih belajar jadi harus semangat dan bersabar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Kira Kamu Penyembuh Luka

2 Januari 2022   22:42 Diperbarui: 2 Januari 2022   23:03 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menjawab ajakan tersebut karena aku sebagai pacar dia tidak enak hati jika menolak ajakan dia. Pada malam itu dia berbeda seperti ada yang di sembunyikan oleh dia, dan dia menanyakan beberapa pertanyaan kepada aku tentang sosial media pribadi.
Dia bertanya apakah aku orang yang tipikal mengecek hand phone pasangan atau tidak dan aku menjawab tidak karena kita baru berpacaran beberapa hari yang lalu. 

Aku memang tidak mau mengecek hand phone pasangan kalau kita belum lama menjalin hubungan, aku dan dia juga tidak bertukar sosial media apapun. Di zaman sekarang anak muda berpacaran pasti suka bertukar sosial media seperti dan yang lain, mungkin takut di antara kita menutupi sesuatu hal.

Dan apa yang selama aku kira ini benar, ternyata dia ada perempuan lain di belakang aku. Yang dari awal dia berubah, menanyakan hal yang menurut aku itu tidak patut di bahas. Dia ketahuan sama aku kalau dia punya perempuan lain tetapi aku hanya bisa diam dan tidak mau bilang dengan dia, aku mulai mencari bukti-bukti yang lain supaya aku memang benar-benar percaya kalau dia sedang selingkuh.

Aku sudah menemukan beberapa bukti, tetapi bukti itu masih aku simpan sampai di waktu yang tepat. Sebelum sampai di waktu yang tepat ternyata dia sudah memblokir aku dahulu di aplikasi chat tersebut. Tanpa sekata dua kata pun dia tidak bilang pada aku dan tidak menjelaskan apa-apa menghilang begitu saja atau yang biasa anak zaman sekarang bilang 'ghosting', aku yang tidak tahu salah aku di mana aku kebingungan mengapa dia memblokir aku.

Setelah aku mencari tahu beberapa hari kemudian aku tahu alasan mengapa dia tiba-tiba menghilang begitu saja, ternyata di sini aku hanya teman biasa dia untuk main keluar. Karena dia dan pacarnya Long Distance Relationship jadi, dia memacari aku dengan alasan tidak kuat kalau Long Distance Relationship dengan pacar dia yang sekarang itu dia tidak bisa main dengan perempuan.

Aku yang tahu ini kesal dan tidak suka, walaupun aku yang memberitahu pacar si dia ini, tetapi aku kesal sekali dengan dia mempermainkan dua perempuan sekaligus. 

Aku yang tahu akan hal itu langsung tidak menganggap dia sebagai pacar aku lagi, dan pacar dia bertanya kepada aku apakah akan menerima si dia lagi atau tidak. 

Aku sudah memberitahu kalau laki-laki selingkuh itu pasti akan melakukan hal serupa, tetapi kalau sudah sayang pasti perempuan itu akan menerima dia kembali.

Aku sekarang sakit dengan luka yang bertambah banyak, pikiran aku entah di mana sampai bisa aku seperti itu. Penyembuhan luka aku adalah berjalan-jalan, menangis di kamar, aku benci dia. Laki-laki sekarang di mata aku sama saja tidak ada bedanya, aku belum menemukan laki-laki yang tulus akan hal percintaan. 

Aku kira dia penyembuh luka aku di saat luka aku sedang sakit, tetapi ternyata dia makin membuat luka aku makin memburuk bahkan lebih buruk dari sebelum bersama dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun