Mohon tunggu...
Dita Aryza
Dita Aryza Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa UIN-SU

Mahasiswi fakultas kesehatan masyarakat UIN Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Nature

Masyarakat Sadar Banjir Hilang

19 Desember 2019   16:39 Diperbarui: 19 Desember 2019   16:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhir-akhir ini dikota Medan sering sekali turun hujan. Jika curah hujan deras dan dalam jangka waktu yg cukup lama pasti akan terjadi banjir. Banjir di daerah-daerah tertentu yang memang kawasan dari daerah tersebut rawan sekali untuk banjir. Diantaranya seperti yang dikutip oleh media cetak Detiknews, Kawasan yang dilanda banjir itu terutama permukiman warga yang berada di tepian Sungai Deli dan Sungai Babura. 

Beberapa daerah yang dilanda banjir di antaranya Kelurahan Aur dan Kelurahan Sei Mati di Kecamatan Medan Maimun serta Kelurahan Beringin di Kecamatan Medan Selayang(22/6/2019). Tidak sedikit ketika banjir melanda banyak sekolah-sekolah yang terendam banjir. Hal ini pastinya sangat merugikan bagi masyarakat sekitar, selain mengganggu perjalanan juga mengganggu proses belajar mengajar disekolah yang terkena banjir. 

Maka dari itu hujan yang sangat deras sekarang menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, apalagi jika hujannya pada pagi hari, itu sungguh sangat-sangat meresahkan bagi para pekerja kantoran,guru,dan terutama anak anak sekolahan.

Hal itu di akui Wali kota Medan dalam acara seminar Nasional bulan Juli 2019 lalu. Dikutip dari MEDAN.TRIBUNNEWs.com,  Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH, saat membuka Seminar Nasional. Beliau mengatakan didalam seminar tersebut, salah satu masalah klasik yang kerap dihadapi Kota Medan adalah banjir, transportasi serta sampah.

Selain dari hujan yang deras,banjir yang sering terjadi di Kota Medan juga disebabkan oleh banyaknya sampah yang tertimbun di dalam selokan ataupun sungai-sungai. Hal itu sebabnya masalah sampah di masyarakat ini sama sekali belum teratasi dengan baik. Entah bagaimana caranya agar masyarakat dapat sadar akan bahaya sampah yang menumpuk di sungai ataupun ditempat-tempat umum. Seharusnya masyarakat lebih memperhatikan pembuangan sampah rumah tangga ditempatnya, bukan pada sungai ataupun selokan.

Masyarakat juga harus tau bagaimana cara mengatasi sampah tersebut, jadi usaha pemerintah untuk mengatasi masalah banjir dapat terbantu. Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam hal ini, misalnya dengan cara menyediakan tempat-tempat sampah di pekarangan rumah masing-masing dan juga ditempat umum. 

Atau bisa juga sampah-sampah tersebut di daur ulang dan dijadikan barang yang ada nilainya. Misalnya membuat sampah anorganik menjadi pupuk kompos untuk bercocok tanam, dan juga menggunakan sampah organik untuk membuat suatu kreasi seperti vas bunga dan yang lainnya. Dengan begitu masalah sampah dapat dikurangi dan pastinya juga masalah banjir dapat teratasi secara perlahan.

Selain itu masalah lainnya lagi yaitu kemacetan. Jika  sudah terjadi banjir di jalan-jalan besar pasti akan membuat kemacetan parah, perjalanan yang seharusnya ditempuh selama kurang lebih 20 menit, menjadi hampir 1 jam lamanya. Belum lagi angkutan umum yang tidak sabar ingin segera menerobos kemacetan, dan juga para pekerja-pekerja yang tidak ingin terlambat berada dikantor ditambah lagi dengan para pelajar dan mahasiswa tentunya yang ingin sekali cepat sampai ke tujuan. 

Namun apalah daya, jika sudah terjadi banjir pasti akan ada satu titik dimana jadi sumber terparah kemacetan di kota Medan. Contohnya seperti di Jalan Letda Sujono Kecamatan Medan Tembung, setiap banjir wilayah inilah yang debit airnya itu tinggi hampir diatas mata kaki. Dan juga diwilayah inilah yang  menjadi sumber kemacetan terparah.

Nah melihat berbagai masalah yang terjadi akibat banjir ini, seharusnya kita lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan kita, terutama dalam membuang sampah rumah tangga. Pastinya dengan kejadian-kejadian yang dialami setiap peristiwa banjir yang tentunya membuat tidak nyaman juga meresahkan kita semua. 

Jadi demi kenyamanan bersama marilah kita lebih peka terhadap sampah-sampah disekeliling kita, ataupun mulailah dari diri kita sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya. Bukan di selokan ataupun di sungai-sungai. 

Bantu pemerintah dalam memecahkan masalah sampah di masyarakat, pemerintah tidak akan mampu mengatasi permasalah sampah jika masyarakatnya sendiri tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sampah disekitarnya. Mulailah dari sekarang karna jika bukan kita siapa lagi yang akan membuat perubahan tersebut. Karena "Kebersihan itu sebagian dari iman".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun