Mohon tunggu...
DITA AMALIA
DITA AMALIA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa prodi agronomi fakultas pertanian Universitas jember

Saya mahasiswa universitas Jember saya aktif sebagai pengurus himpunan mahasiswa agronomi terdapat beberapa kepanitian dan lomba yang saya lakukan. Saya memiliki hobi menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Abu Sekam Padi Dalam Inovasi Pemupukan Kacang Hijau

14 Juni 2024   21:42 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:02 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu jenis tanah yang cukup banyak dipermasalahkan karena tana jenis ini cukup tersebar di indonesia khusunya banyak di daerah kalimantan yaitu tana gambut. Tanah Gambut merupakan salah satu tanah yang memiliki struktur lembut dan remah serta mengandung banyak air. penggunaan abu sekam sebagai bahan amelioran untuk lahan gambut cukup menjanjikan,dosis abu sekam sebagai amelioran di lahan gambut kurang lebih 10 ton/ha. Secara umum unsur P berguna untuk memperkuat pertumbuhan yaitu salah satunya yaitu tinggi tanaman. Tersedianya unsur fosfor ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan ATP (Adenosin Triphospate) ini yang merupakan sumber energi untuk tanaman sebagai penyerap ara mineral. Pemberian abu sekam padi sangat berpengaruh jika dibandingkan jika tidak menggunakan abu sekam pada tanah gambut, hal ini disebabkan karena kandungan Si yang mampu memberikan peningkatan terhadap ketersediaan unsur P, dengan cara menggantikan ion P yang terikat pada komponen tanah dengan ion Si sehingga unsur P akan tersedia. Ketersediaan unsur hara dari abu sekam padi dapat berguna untuk proses pembungaan tanaman. Unsur hara yang berperan dalam pembungaan yaitu unsur hara fosfor dan kalium. Selain itu ketersediaan air juga adalah faktor yang menyebabkan berat 1000 biji kacang hijau tidak sama dengan perlakuan lainnya, jika ketersediaan air dalam tanah kurang maka akan menyebabkan kurang mencukupi untuk tanaman pengisian biji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun