Mohon tunggu...
Dita
Dita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak-anak Riang dalam Permainan Tradisional di Kampung Budaya Polowijen

8 September 2018   12:19 Diperbarui: 8 September 2018   14:38 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai tindak lanjut Festival Dolanan Kampung Budaya polowijen yang di selenggarakan bulan Agustus lalu, Jumat (7/9/2018) KBP telah menggelar Workshop Permainan Tradisional yang di hadiri siswa siswi SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Kota Malang.  Lebih dari 60 siswa merasa asyik dan antusias memainkan musik jimbe dan patrol, sementara yang lain main ular tangga raksasa, ada yang bermain tali, egklek, ekgrang, klompen panjang, dakon dan sebagian lain serius baca buku di perpustakaan KBP yang di pandu oleh warga KBP dan 19 Mahasiwa dari Jurusan Kesejateraan Sosial Fisip UMM yang saat ini sedang praktikum intervensi komunitas di KBP.

Selama dua jam lebih siswa siswi itu hanyut dalam permainan tradisional secara bergantian yang sebelumnya mereka belum pernah mengenalnya. Permainan tradisional ini sengaja di kenalkan kembali oleh Ki Demang saat memberikan sambutan setelah sambutan tarian topeng yang di tarikan oleh Adi Pramana anak warga KBP yang masih usia 6 tahun. 

Ki Demang mengungkapkan "permainan tradisional ini berfungsi untuk menemukenali, menggali potensi, karakter dan kepribadian anak-anak". Bukan hanya kecerdasan, ketangkasan, kemahiran dalam memainkan permainan tradisional, melainkan kesanggupan bekerjasama, sabar saling menghargai, sportivitas dan menyenangkan dalam permainan, ungkap Ki Demang Penggagas kampung Budaya polowijen.

Siswa siswi yang datang bersragam pramuka di antar oleh gurunya itu juga ikut menari bersama secara kolosal yang di pandu oleh ananda Adi Pramana. Anak TK itu yang mengaku sudah bisa menarikan Topeng Bapang, Sabrang dan Jowo memandu seluruh tarian membuat seluruh siswa, guru, mahasiswa dan warga KBP yang ikut menari sambil berteriak senang mengikuti tiap gerakan-gerakan. Wiwit Naning koordinator praktikum mengatakan "bahwa selama di KBP semua mahasiswa memang wajib ikut menari, permainan tradional yang akan di laksanakan tiap hari nanti di KBP bersama dengan anak-anak dan ibu-ibu di sore hari sebagai salah satu cara atau strategi agar anak anak mempunyai ikut latihan menari topeng".

Kunjungan yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 8 ini memberikan kesan tersendiri dan datang ke KBP mendapatkan paket komplit mulai dari selfie-selfie, lihat rumah anyaman bambu, pasar topeng, batik, membeli jajanan, dan di ajak menari topeng bersama. Selain itu di KBP juga mendapatkan penjelasan tentang sejarah Singosari dan berkunjung ke Situs Ken Dedes di area depan KBP. 

Menurut Melani Prabawati guru yang mendampingi siswa-siswinya mengatakan: "Kesannya sangat seru buat anak-anak, karena jarang sekali melakukan permainan tradisional karena tidak semua anak mengenal dan dapat mempermainkannya, apalagi di tambah dengan adanya tarian tadi,walaupun susah untuk mengikutinya paling tidak anak-anak sudah bisa mencoba menarikannya". 

 Selain itu ada beberapa murid yang kagum dengan si adik kecil pemandu tarian topeng dengan lincah dan atraktif yang katanya besok minggu akan gabung ikut latihan tari di KBP, Kunjungan yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 8 ini memberikan kesan tersendiri dan datang ke KBP mendapatkan paket komplit mulai dari selfie-selfie, lihat rumah anyaman bambu, pasar topeng, batik, membeli jajanan, dan di ajak menari topeng bersama.

 Selain itu di KBP juga mendapatkan penjelasan tentang sejarah Singosari dan berkunjung ke Situs Ken Dedes di area depan KBP. Menurut Melani Prabawati guru yang mendampingi siswa-siswinya mengatakan: "Kesannya sangat seru buat anak-anak, karena jarang sekali melakukan permainan tradisional karena tidak semua anak mengenal dan dapat mempermainkannya, apalagi di tambah dengan adanya tarian tadi,walaupun susah untuk mengikutinya paling tidak anak-anak sudah bisa mencoba menarikannya".  Selain itu ada beberapa murid yang kagum dengan si adik kecil pemandu tarian topeng dengan lincah dan atraktif yang katanya besok minggu akan gabung ikut latihan tari di KBP, imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun