Mohon tunggu...
Dita Riani
Dita Riani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi si UPN Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Menyikapi Kekerasan Seksual yang Marak Terjadi di Indonesia

23 Juni 2023   15:01 Diperbarui: 23 Juni 2023   15:09 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Organisasi-organisasi ini bekerja untuk meningkatkan kesadaran, memberikan layanan dukungan kepada para penyintas, dan mengadvokasi perubahan kebijakan untuk melindungi para korban dengan lebih baik. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah juga meningkatkan upaya untuk meningkatkan pendidikan seks di sekolah, yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya persetujuan, rasa hormat, dan kesetaraan gender sejak usia dini.

Tantangan dan Keberlanjutan

Meskipun ada kemajuan, masih banyak tantangan dalam memerangi kejahatan pelecehan seksual di Indonesia. Kurangnya pelaporan, kerangka hukum yang tidak memadai, akses keadilan yang terbatas, dan kebutuhan akan layanan dukungan khusus menghambat jalan menuju keadilan dan pemulihan bagi para penyintas. Selain itu, sikap budaya yang menyalahkan korban dan mengutamakan menjaga kehormatan keluarga dapat menghambat penyelesaian kasus.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Ini termasuk memperkuat kerangka hukum, meningkatkan upaya penegakan hukum, dan memberikan layanan dukungan yang komprehensif bagi para penyintas, termasuk konseling, perawatan kesehatan, dan bantuan hukum. 

Meningkatkan kesadaran publik, menantang norma sosial yang melanggengkan sikap menyalahkan korban, dan mempromosikan kesetaraan gender juga merupakan langkah penting untuk mencegah pelecehan seksual dan mendorong masyarakat yang lebih inklusif.

Kesimpulan

Kejahatan pelecehan seksual menimbulkan tantangan yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, menyebabkan kerugian besar bagi para penyintas dan merusak tatanan masyarakat. Penanganan masalah ini memerlukan tindakan kolektif, yang melibatkan lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan individu. 

Dengan menciptakan masyarakat yang memprioritaskan perlindungan warga negaranya, mempromosikan kesetaraan gender, dan memberikan dukungan menyeluruh kepada para penyintas, Indonesia dapat bekerja untuk memberantas pelecehan seksual dan membangun masa depan yang lebih aman untuk semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun