Lihat saja betapa kotornya laut Indonesia. Sampai beberapa saat yang lalu ditemukan ikan Paus mati di Wakatobi karena terlalu banyak makan sampah. Belum lagi ditambah dengan insiden perompakan baik yang diangkat media maupun tidak. Salah satunya yang terheboh ketika Abu Sayaf menyandera pelaut Indonesia. Apakah Menko Kemaritiman Indonesia kurang gagah? Apakah KASAL TNI kurang cermat? Atau Kepala Bakamla kurang pinter? Atau apakah Menteri Kelautan kurang tegas? Nggak juga.Â
Mereka adalah putra putri terbaik di Indonesia dan sangat ahli dibidangnya. Tapi ketika rapornya masih merah, berarti yang harus dipertanyakan adalah bagaimana komitmen Presiden Jokowi terhadap janji untuk menciptakan Indonesia menjadi poros maritim dunia. Semua visi dan misi Jokowi sangat bagus untuk didengarkan, bahkan untuk dimimpikan.Â
Namun realitanya bertolak belakang. Bukan karena Indonesia tidak mampu mencapainya. Tapi karena pemerintah tidak serius mengucapkannya. Sehingga pada akhirnya kita teringat celoteh Rocky Gerung dimana fiksi mengundang fantasi, begitu pula visi misi Jokowi nanti tidak lebih dari sekedar fiksi.
Sumbangan Tulisan dari Frank Wawolangi
Pemerhati Hubungan Internasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H