Mohon tunggu...
Milisi Nasional
Milisi Nasional Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun twitter @milisinasional adalah reinkarnasi baru dari akun twitter @distriknasional yang jadi korban totalitarianisme firaun anti kritik.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Prabowo : Kita Harus Ganti Arah agar Tidak Punah

31 Desember 2018   12:59 Diperbarui: 31 Desember 2018   13:48 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : teropongsenayan.com

Ketimpangan adalah problem ekonomi dan sosial yang selalu muncul di setiap negara. Hal tersebut terjadi karena laju pertumbuhan ekonomi setiap individu tidak selalu kongruen. 

Laju pertumbuhan tersebut pada suatu waktu akan menciptakan disparitas yang begitu kentara dalam kelas-kelas social. Tapi ketimpangan itu bukanlah sesuatu momok yang harus disingkirkan, melainkan harus dikelola dengan baik sehingga dapat dikendalikan.

Satu hal yang menjadi kunci adalah bagaiman pemerintah mampu menciptakan regulasi yang adil, sehingga setiap masyarakat punya kesempagtan untuk hidup dalam taraf makmur. Keadilan dalam ekonomi akan membawa masyarakat pada kemakmuran. Tapi sayangnya hal itu tidak terjadi pada pemerintahan kita saat ini.

Ketimpangan baik sosial maupun yang ekonomi yang begitu tajam dapat meciptakan kecemburuan sosial yang pada titik ekstrim dapat memicu kemarahan dan perpecahan. Hal ini harus betul-betul dipikirkan oleh pemerintah, jangan sampai abai, sebab negara bisa punah akibat dari perpecahan.

Pada sebuah forum kebangsaan, Prabowo Subianto Capres nomer urut 02 sempat mengingatkan bahwa konflik yang dapat menimbulkan perpecahan sedang mengintai kita. 

Tentu kita bisa secara jelas melihat banyak faktor, sebut saja ketimpangan ekonomi, praktik koruptif pejabat yang menggerogoti institusi-institusi  negara sehingga negara ini menjadi lemah. 

Ketidakberdayaan menghadapi persaingan perdagangan sehingga kita mesti impor, ketidakcukupan produk dalam negeri sehingga swasembada hanya tinggal lamunan angan, krisis energi dan bahan bakar karena ketersedian yang terbatas sementara kita belum mampu berinovasi menciptakan energi alternatif, dan faktor geografis yang bisa menimbulkan bencana jika tidak diantisipasi secara matang.

Bila kita kupas dengan pisau analisa yang tajam, pasti kita akan gamang melihat situasi ini, ragu untuk mengatakan bahwa negara ini baik-baik saja.  Kendati demikian harapan itu masih ada, kuncinya adalah harus ada perubahan, ganti arah!

Ganti arah agar negara kita dapat menutup celah ketimpangan sosial dan ekonomi. Peluang tersebut hanya dapat diupayakan jika kita mau berusaha keras untuk mencapai swasembada di segala lini, baik pangan, ekonomi atau energi. Swasembada adalah jalan untuk menuju Indonesia adil dan Makmur

Sumber:

Kompas

Detik 

Detik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun