Ketimpangan adalah problem ekonomi dan sosial yang selalu muncul di setiap negara. Hal tersebut terjadi karena laju pertumbuhan ekonomi setiap individu tidak selalu kongruen.Â
Laju pertumbuhan tersebut pada suatu waktu akan menciptakan disparitas yang begitu kentara dalam kelas-kelas social. Tapi ketimpangan itu bukanlah sesuatu momok yang harus disingkirkan, melainkan harus dikelola dengan baik sehingga dapat dikendalikan.
Satu hal yang menjadi kunci adalah bagaiman pemerintah mampu menciptakan regulasi yang adil, sehingga setiap masyarakat punya kesempagtan untuk hidup dalam taraf makmur. Keadilan dalam ekonomi akan membawa masyarakat pada kemakmuran. Tapi sayangnya hal itu tidak terjadi pada pemerintahan kita saat ini.
Ketimpangan baik sosial maupun yang ekonomi yang begitu tajam dapat meciptakan kecemburuan sosial yang pada titik ekstrim dapat memicu kemarahan dan perpecahan. Hal ini harus betul-betul dipikirkan oleh pemerintah, jangan sampai abai, sebab negara bisa punah akibat dari perpecahan.
Pada sebuah forum kebangsaan, Prabowo Subianto Capres nomer urut 02 sempat mengingatkan bahwa konflik yang dapat menimbulkan perpecahan sedang mengintai kita.Â
Tentu kita bisa secara jelas melihat banyak faktor, sebut saja ketimpangan ekonomi, praktik koruptif pejabat yang menggerogoti institusi-institusi  negara sehingga negara ini menjadi lemah.Â
Ketidakberdayaan menghadapi persaingan perdagangan sehingga kita mesti impor, ketidakcukupan produk dalam negeri sehingga swasembada hanya tinggal lamunan angan, krisis energi dan bahan bakar karena ketersedian yang terbatas sementara kita belum mampu berinovasi menciptakan energi alternatif, dan faktor geografis yang bisa menimbulkan bencana jika tidak diantisipasi secara matang.
Bila kita kupas dengan pisau analisa yang tajam, pasti kita akan gamang melihat situasi ini, ragu untuk mengatakan bahwa negara ini baik-baik saja. Â Kendati demikian harapan itu masih ada, kuncinya adalah harus ada perubahan, ganti arah!
Ganti arah agar negara kita dapat menutup celah ketimpangan sosial dan ekonomi. Peluang tersebut hanya dapat diupayakan jika kita mau berusaha keras untuk mencapai swasembada di segala lini, baik pangan, ekonomi atau energi. Swasembada adalah jalan untuk menuju Indonesia adil dan Makmur
Sumber: