Mohon tunggu...
Diah Setiawati
Diah Setiawati Mohon Tunggu... -

Apa ya??? saking banyaknya ditanya jadi bingung mau isi pa... So gak usah diisi ja ^_^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tetesan Air Hujan

7 April 2010   01:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:57 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ditemani rintikan suara hujan aku mulai menuliskan kata-kata. Kata yang tak pernah bisa terucap sebelumnya menjadi lebih mudah terucap. Entah mengapa jika memandangi tetes demi tetes air hujan yang berjatuhan, aku seperti merasa kalau Tuhan sedang menangis. Menangisi keadaan kita saat ini. Keadaan bangsa yang makin tidak terkendali, keadaan bumi yang makin tidak terurus serta keadaan diriku yang masih tak tentu arah. Aku termenung dalam keheningan suasana pagi yang membisu. Sejenak terbetik dalam benakku "Apa yang terjadi jika hujan tak kunjung datang ?" . Mungkin ada yang akan menjawab "akan menyebabkan kemarau"atau ada yang akan menjawab " lebih baik seperti itu agar bumi kita terhindar dari banjir". Hujan memang kadang membuat kita menjadi menderita, jika hujan berlebih maka dapat menyebabkan banjir. Namun tahukah dirimu teman bahwa banjir itu pun terjadi karena ulah kita sendiri ? Karena kita terlalu naif sebagai manusia dan karena kita terlalu mementingkan ego masing-masing. Jika saja para penebang pohon itu, lebih memikirkan tentang masa depan. Mungkin mereka akan berfikir dua kali untuk menebang pohon-pohon hijau dihutan secara sembarangan. Jika saja kita tidak membuang sampah di sungai, selokan maupun tempat-tempat yang akan membuat terjadinya sumbatan air, mungkin jikalau terjadi banjir, sungai akan dapat menampungnya dan kita tidak akan terlalu mendapatkan dampak negatifnya. Tahu kah dirimu kawan ? Bahwa setetes air yang mengalir dari langit itu merupakan berkah yang melimpah bagi ratusan petani-petani kita. Petani yang dapat membuat kita menjadi dapat merasakan nikmatnya menyantap nasi dipagi hari, atau pun menyantap jagung bakar dimalam yang dingin. Oh hujan, seandainya aku bisa menjadi dirimu, mungkin aku bisa merasakan kegembiraan setiap hari. Yaa kegembiraan menjelajahi setiap sudut muka bumi ini. Namun aku bersyukur karena diciptakan sebagai manusia, karena aku bisa mendapat berkah dari dirimu oh hujan..........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun