Mohon tunggu...
Disti Annisa
Disti Annisa Mohon Tunggu... -

Pencinta hujan rintik-rintik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Mengetik dengan 10 Jari, Keren

2 Februari 2014   10:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 2920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_309753" align="aligncenter" width="600" caption="Papan Ketik (foto: pribadi)"][/caption]

Tulisan ini sekadar berbagi pengalaman untuk Anda yang ingin mengetik dengan efektif dan efisien. Tips ini dimaksudkan agar Anda dapat mengetik dengan 10 jari, bukan 2 jari, apalagi 11 jari… hehe…

Teman saya yang baru pertama melihat saya mengetik biasanya akan terheran-heran. Pasalnya saya bisa mengetik tanpa melihat papan ketik sambil mengobrol dengan dia. Terutama jika saya mengetik tulisan-tulisan yang langsung dari pikiran tanpa ada naskah yang perlu disalin.

Teman saya itu pun dengan berdecak kagum menyaksikan saya mengetik dengan menyalin naskah tetapi mata saya cuma melihat naskahnya, tidak melihat papan tuts. Ini juga dapat saya lakukan sambil ngobrol. Ajaib bukan?

Jangan kagum dulu. Anda pun yang belum bisa seperti itu dapat melakukannya. Semua itu dapat dipelajari dengan sangat mudah, asal telaten dan disiplin berlatih.

Punya 10 jari tapi mengetik cuma menggunakan 2 jari

Barangkali Anda termasuk orang yang mampu mengetik dengan cepat di atas kecepatan rata-rata orang. Anda membanggakan diri karena pengetikan cepat itu Anda lakukan dengan hanya menggunakan 2 jari, misalnya jari telunjuk kiri dan kanan atau kadang-kadang menggunakan jari tengah.

Hitunglah kecepatan Anda. Jika lebih 160 huruf/tanda baca per menit memang dapat dikatakan kecepatan mengetik Anda di atas rata-rata. Anda termasuk pengetik cepat.

Tetapi, Anda akan dapat mengetik lebih cepat lagi bila menggunakan 10 jari, bukan 2 jari. Selain lebih cepat, mengetik dengan 10 jari lebih efisien karena otomatis jika sudah terbiasa, Anda akan hapal urutan abjad dan angka di papan ketik (keyboard komputer). Anda dapat mengetik tanpa melihat papan ketik. Mata ditutup pun Anda masih bisa mengetik.

Hal yang diluar pikiran orang dalam mengetik dengan 10 jari adalah dari sisi kesehatan. Jika Anda mengetik dengan 10 jari, maka secara keseluruhan kesehatan badan akan lebih baik. Konon menurut ahli pijat refleksi, saraf-saraf yang ada di ujung jari tangan dan kaki dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti maag, tekanan darah tinggi/rendah, dan lain-lain.

Nah, dengan mengetik 10 jari kesehatan akan lebih terjaga dibandingkan kalau Anda mengetik dengan 2 jari. Seberapa pun cepatnya Anda mengetik dengan 2 jari, masih lebih sehat mengetik dengan 10 jari.

Ini rahasianya, mengetik dengan 10 jari

Lihatlah gambar di atas yang merupakan papan ketik yang umum terdapat di komputer. Jenis-jenis komputer tertentu memang letak simbol bisa berbeda. Namun untuk huruf dan angka, semua komputer meletakkannya pada tempat dan urutan yang sama.

Langkah-langkahnya:

  1. Letakkan jari telunjuk tangan kiri pada huruf “F” dan telunjuk kanan pada huruf“J”. perhatikan kedua huruf di papan ketik itu terdapat tonjolan di masing-masing tuts. Tanda ini memang dimaksudkan sebagai panduan utama meletakkan jari-jari tangan kita di papan ketik.
  2. Letakkan jari-jari lainnya, selain telunjuk di tempat urutan huruf-huruf “F” dan “J” tadi. Sesuaikan dengan nyaman. Lihat gambar.
  3. Angka 1 sampai 10 (yang warna biru) adalah “wilayah kekuasaan” masing-masing jari kita. Sebuah jari memiliki daerah kekuasaan sendiri dan tidak boleh digunakan untuk memencet tombol lain yang merupakan wilayah kekuasaan jari lain. Paham?
  4. Wilayah kekuasaan masing-masing jari adalah sebagai berikut:

a.Nomor 1 = wilayah jari kelingking tangan kiri;

b.Nomor 2 = wilayah jari manis tangan kiri;

c.Nomor 3 = wilayah jari tengah tangan kiri;

d.Nomor 4 = wilayah jari telunjuk tangan kiri;

e.Nomor 5 = wilayah jari telunjuk tangan kanan;

f.Nomor 6 = wilayah jari tengah tangan kanan;

g.Nomor 7 = wilayah jari manis tangan kanan;

h.Nomor 8 = wilayah jari kelingking tangan kanan.

i.Nomor 9 dan 10 = jempol tangan kiri dan tangan kanan.

Catatan: Cara meletakkan semua jari di papan ketik adalah posisi semua jari dalam keadaan agak tegak lurus, jangan “tertidur” (Bahasa Jawa = mrekungkung). Ini gunanya adalah agar jari-jari dapat berpindah dengan mudah sesuai dengan huruf/angka apa yang akan diketik. Letakkan ujung telapak kedua tangan sebagai penyangga semua jari.

Hafalkan posisi masing-masing jari dan mulailah belajar dengan mengetik 10 jari. Anda harus disiplin. Meskipun untuk latihan-latihan pertama terasa agak sulit dan bosan, jaga dengan ketat posisi jari tadi. Ingat! Setiap jari punya wilayah sendiri-sendiri. Jadi, jangan coba-coba melanggar batas wilayah itu! Kalau tidak begitu nanti saya hukum, lho… qiqi…

Teruslah berlatih setiap hari dan praktikkan setiap kali Anda mengetik apa saja. Agar latihan cepat membawa hasil, sebaiknya Anda berlatih dengan game di mana di game itu ada catatan mengenai kinerja Anda, berapa kecepatan Anda per menit. Tambahlah latihan kecepatan sehingga melewati batas 160 huruf per menit.

Di game itu biasanya ada huruf-huruf yang muncul dengan kecepatan yang dapat disesuaikan. Huruf yang muncul itu akan tertembak kalau Anda memencet tombol yang sesuai. Game ini dulu saya kenal dengan nama “TypeTutor.” Mungkin sekarang ada bermacam-macam game untuk melatih mengetik dengan 10 jari yang lain. Silakan saja.

Selamat mencoba. Tapi, eh… sebentar dulu. Tolong saya diberi tahu kalau Anda sudah mulai mahir mengetik dengan 10 jari karena ada kewajiban: barang siapa menggunakan tips ini dan berhasil, maka ia wajib mentraktir saya…. Hahaha…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun