Mohon tunggu...
Disti Annisa
Disti Annisa Mohon Tunggu... -

Pencinta hujan rintik-rintik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Wow, Capres Butuh Dana 3 Triliun!

26 Januari 2014   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390708125505351960

9

PAN

743.740.000

Sumber: http://sharethere.blogspot.com/2011/06/daftar-kekayaan-partai-politik-di.html

Dari tabel di atas, tidak ada satu pun partai yang ada di tabel tersebut mampu membiayai capresnya dengan uang kas partainya. Partai Gerindra yang memiliki dana terbesar pun hanya memiliki kekayaan Rp 15 miliar lebih. Partai yang tidak ada di tabel itu tetapi merupakan peserta pemilu, seperti Partai Golkar, Partai Nasdem, PKPI, PPP, dan PBB tidak diketahui datanya. Namun diperkirakan mereka juga tidak akan mampu membiayai capresnya sendirian.

Dana capres yang ditanggung perseorangan sulit terjadi dan dana dari partai semata pun sulit. Sehingga, capres dalam pemilu 2014 ini diperkirakan ditanggung renteng oleh berbagai pihak. Setiap capres akan didanai secara urunan.

Masalahnya adalah siapa saja yang akan membiayai seorang capres. Apa motif dari pihak-pihak penyandang dana itu. Apakah bermotif moral, kekuasaan, ekonomi, atau apa? Lalu setelah sang capres terpilih secara definitif sebagai Presiden, bagaimana watak pemerintahannya? Apakah ia begitu saja akan melupakan para penyandang dananya? Apakah motif moral akan terwujud dalam bentuk kebijakan-kebijakannya?

Mumet bukan? Sama! Saya juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun