Xavi Simons yang merupakan pemain dari tim Belanda, telah berhasil memecahkan masalah kebuntuan tim lewat tendangannya dengan mencetak gol pada babak kedua. Namun sayangnya, gol yang dihasilkan oleh Xavi Simons dianulir oleh wasit Anthony Taylor dikarenakan rekan timnya Denzel Dumfries telah dianggap menghalangi kiper dari tim Prancis---Mike Maignan---untuk menghadang laju bola. Selain itu Denzel Dumfries juga dianggap telah melakukan pelanggaran offside.
Dampaknya pelatih dari Timnas Belanda, yaitu Ronald Koeman, akhirnya melakukan protes kepada wasit Anthony Taylor karena menganggap gol tersebut sah, namun setelah pemeriksaan VAR yang panjang, keputusan dari wasit berakhir untuk gol yang dianulir.
Terdapat beberapa sorotan yang perlu diperhatikan juga selama pertandingan, seperti pemain Prancis Kylian Mbapp menonton dari bangku cadangan, dan tidak berpartisipasi dalam pertandingan.
Skor 0-0 ini juga tidak luput dari faktor salah satu pemain Prancis yang tidak dimainkan saat itu, yaitu Kylian Mbapp. Kylian Mbapp yang saat ini disebut sebagai "Wonderkid" yang artinya pemain muda dengan talenta yang luar biasa, hanya menonton saja dari bangku cadangan selama permainan, itu merupakan salah satu kesalahan dari Prancis dengan tidak memainkannya.
Lalu statistik pertandingan menunjukkan Prancis memiliki persentase penguasaan bola lebih tinggi 63% dibandingkan dengan Belanda 37%.
Statistik pertandingan menunjukan bahwa tim Prancis sebenarnya memiliki penguasaan bola yang lebih baik daripada tim Belanda, hal ini diketahui dari statistik akhir Prancis dan Belanda.
Prancis mempunyai total tembakan lebih banyak dengan 15, namun hanya 3 yang tepat sasaran, serupa dengan Belanda yang melakukan tembakan tepat sasaran dari 8 total. Akibat dari penguasaan bola yang lebih tinggi, tim Prancis juga berhasil melakukan tembakan lebih banyak, yaitu sebanyak 15 kali dengan 3 tembakan yang tepat sasaran, namun tim Belanda berhasil melakukan tembakan yang tepat sasaran lebih banyak daripada tim Prancis, yaitu 4 tembakan tepat sasaran dari total 8 kali tembakan.
Pertandingan Belanda vs Prancis merupakan indikasi yang jelas akan tingginya tingkat persaingan di EURO 2024, dengan Belanda dan Prancis menegaskan kembali status mereka sebagai pesaing yang tangguh.
Meskipun tidak ada gol, permainan ini kaya akan keunggulan teknis dan nuansa strategis, menawarkan kepada para penggemar gambaran sekilas tentang kompleksitas dan seluk-beluk sepak bola elit.
Seiring berjalannya turnamen, penampilan kedua tim di laga ini tentu akan dikenang karena menunjukkan kualitas, determinasi, dan semangat kompetisi yang menjadi ciri khas Euro 2024. Selain itu, hasil imbang dari kedua tim ini tidak menggeser posisi mereka di klasemen grup D Euro 2024, yaitu sama-sama dengan memiliki 4 poin dan menjadi tim teratas pada klasemen grup D.
