Ada, Dianggap Tiada
ada, dinggap tiada
lantaran tak masuk data
pastilah bukan orang kaya
melainkan rakyat jelata
ialah para pengais sisa
bermimpi mengejar asa
malu pulang ke desa
bertahun-tahun lamanya
mengisi lahan negara
kolong jembatan, bantaran sungai
emperan toko, atau di mana saja
ya, mereka ada,
namun dianggap tiada
berganti generasi entah ke berapa
sama manusia, berjuang atas kehidupannya
namun dianggap monster pengotor kota
diburu, dipenjara, Â lalu apa?
ya, mereka ada,
lantaran tiada terdata
program kesejahteraan pun tak ada
sedang, kebutuhan pastilah sama
sebab mereka juga manusia
masih saudara kita
Disri Vibar, Indonesia, Oktober 11, 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H