Mohon tunggu...
Disri Vibar
Disri Vibar Mohon Tunggu... -

Kaum Muda Bangkitlah untuk bangsa dan negara @DisriVibar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada, Dianggap Tiada

11 Oktober 2013   00:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:42 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada, Dianggap Tiada

ada, dinggap tiada
lantaran tak masuk data
pastilah bukan orang kaya
melainkan rakyat jelata
ialah para pengais sisa
bermimpi mengejar asa
malu pulang ke desa
bertahun-tahun lamanya
mengisi lahan negara
kolong jembatan, bantaran sungai
emperan toko, atau di mana saja

ya, mereka ada,
namun dianggap tiada
berganti generasi entah ke berapa
sama manusia, berjuang atas kehidupannya
namun dianggap monster pengotor kota
diburu, dipenjara,  lalu apa?

ya, mereka ada,
lantaran tiada terdata
program kesejahteraan pun tak ada
sedang, kebutuhan pastilah sama
sebab mereka juga manusia
masih saudara kita

Disri Vibar, Indonesia, Oktober 11, 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun