Di tempat ini
Pernah terbentuk bayang-bayang renjana
Elok, apik, hangat, ayu, dan juwita
Setiap yang meniliknya
Tak kan pernah untuk menghiraukannya Â
Bayang-bayang renjana
Dia sensitif untuk segala sesuatunya
Sensitif terhadap waktu
waktu yang bisa mengikis keelokannya dan kejuwitannya sedikit demi sedikit
sensitif terhadap alam
alam yang bisa memudarkan keapikannya dan keayuannya
sensitif terhadap setiap yang menilikinya
yang bisa saja merebut kehangatannya
Keelokannya,
Keapikannya,
Kehangatannya,
Keayuannya,
Kejuwitaannya,
Berdiri kokoh untuk sesaat lamanya
Diantara dua insan dengan praharanya masing-masing
Bermufakat untuk menarik langkah ke keelokannya masing-masing
bermufakat untuk menarik langkah ke keapikannya masing-masing
bermufakat untuk menarik langkah ke kehangatannya masing-masing
bermufakat untuk menarik langkah ke keayuannya masing-masing
bermufakat untuk menarik langkah ke kejuwitannya masing-masing
Tanpa harus tau laranya begitu erat mengikatnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H