"Pada Hari ini, Senin 11 Maret tahun 2019 pukul 07.20 Wib, Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korps Marinir saya nyatakan dibuka", demikian pernyataan Wadan Pasmar 1 Kolonel Mar M. Nadir pada upacara Pembukaan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korps Marinir di lapangan apel Brigif 1 Marinir, Pasmar 1 Cilandak, Jakarta Selatan.
Upacara pembukaan Latihan Penanggulangan Bencana Alam ini ditandai dengan pemasangan secara simbolis tanda peserta latihan oleh Inspektur Upacara (Irup) Wadan Pasmar 1 kepada perwakilan peserta dan penyelenggara latihan.
Dengan kondisi tersebut, maka seluruh wilayah negara Indonesia sangat tinggi berpotensi terjadinya musibah bencana alam yang dapat membawa dampak terhadap kerusakan lingkungan dan masalah kemanusiaan, hal tersebut dikatakan Dankormar di dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irup.
"Oleh karena itu, Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang merupakan integral dari TNI yang mempunyai salah satu tugas pokok untuk melaksanakan tugas operasi militer selain perang, yaitu Operasi Penanggulangan Bencana Alam yang tergabung dalam satuan tugas SRCPB TNI guna mengantisipasi penanggulangan bencana alam secara cepat di seluruh wilayah NKRI serta melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan (SAR)', jelasnya.
"Manfaatkan kesempatan latihan ini dengan sebaik-baiknya sekaligus untuk me-refres kembali kemampuan yang dimiliki, sehingga akan lebih mahir baik secara teknis maupun taktis", tegas Dankormar mengakhiri amanatnya.
Sedangkan materi-materi yang akan dilatihkan meliputi pengetahuan tentang bencana alam, prosedur bantuan TNI kepada Pemda, pengetahuan dan drill SAR di darat dan di laut, tehnik mendirikan Posko, penanganan pengungsi, evakuasi medis, penanganan korban plus prosedur P3K di darat dan di laut serta aplikasi dan studi kasus bencana tsunami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H