Prajurit Marinir dari Resimen Kavaleri-2 Marinir (Menkav-2 mar) Cilandak Jakarta Selatan yang dipimpin langsung Komandan Menkav-2 Mar Kolonel Marinir Andi Rahmat M dan Komandan Batalyon Kapa-2 Marinir Letkol Marinir Supriyadi melakukan penanaman terumbu karang di Pantai Labuan Pandeglang, Banten, Kamis (11/6/2015).
Dalam kegiatan yang melibatkan tidak kurang dari 109 prajurit Marinir ini direncanakan menanam 4000 bibit terumbu karang dengan menggunakan 200 media substrat yang akan diselesaikan dalam waktu 3 hari ke depan.
Danmenkav-2 Mar Kolonel Marinir Andi Rahmat M., menyampaikan bahwa Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Korps Marinir terhadap pelestarian terumbu karang. Secara serempak mulai April 2015 Satuan-Satuan Marinir yang ada di Indonesia telah menyosialisasikan program ini dengan menggandeng semua elemen yang ada. Program ini sepenuhnya prakarsa Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana. Kegiatan ini terus berkelanjutan dan kami akan memantau dan memelihara perkembangan terumbu karang yang pada tahap gelombang pertama luasnya mencapai 400 meter persegi.
Berdasar survei daerah ini termasuk tempat yang terumbu karangnya rusak. Kami bekerjasama dengan Pemprov Banten dan Dinas Kelautan Dan Perikanan. Kami mengajak masyarakat untuk tidak merusak terumbu karang, tambahnya.
Sementara itu, Komandan Batalyon Kapa-2 Marinir Letkol Marinir Supriyadi mengungkapkan bahwa terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di dunia. Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun tergantung dari jenis dan kondisi perairannya. Terumbu karang umumnya hanya tumbuh beberapa mili meter saja per tahunnya.
Yang ada di perairan Indonesia saat ini, lanjutnya, paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam. Terdapat ribuan spesies yang hidup di kawasan terumbu karang namun hanya sebagian yang menghasilkan kalsium karbonat pembentuk terumbu. Organisme pembentuk terumbu yang terpenting adalah hewan karang“ jelas Komandan Batalyon Kapa-2 Marinir itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya