Mohon tunggu...
molan mickael
molan mickael Mohon Tunggu... Desainer - pembuatan grafis di daun lontar

diem-diem nahan sesuatu, kalo ga dikeluarin bisa keringetan. Pas dah keluar jadi kesenengan. Gitu deh gaya saya kalo mo nulis. Miris yah .... tapi gpp yg penting bisa dikeluarin kan?!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

....Untuk Negeri

15 November 2011   01:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:40 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aura hati adalah gambaran jiwa

pedih, sedih hingga kegirangan

tak bisa kau bendung meski ia bagian darimu

kau mengerti tapi kau kalah dengannya

kau kalah hingga meliuk-liuk tangismu

dan melonjak-lonjak saat senangmu bersemayam

tapi hidup berjalan kedepan

masa lalu adalah rambu untuk masa depan

ia menjadi bagian dari hidupmu

saat kau kehilangan arah, ia menegurmu

dan tetap setia menemanimu

saat kau terjun bebas dalam kehinaan

karenanya kau harus bersyukur untuk memaknai hidup

mengisi bejana yg kosong dengan kebaikanmu

menguras kembali jika dirasa telah mengganggumu

hingga kau rasa dirimu berguna

....untuk negeri

....untuk ibu pertiwi

....untuk bangsa ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun