Aura hati adalah gambaran jiwa
pedih, sedih hingga kegirangan
tak bisa kau bendung meski ia bagian darimu
kau mengerti tapi kau kalah dengannya
kau kalah hingga meliuk-liuk tangismu
dan melonjak-lonjak saat senangmu bersemayam
tapi hidup berjalan kedepan
masa lalu adalah rambu untuk masa depan
ia menjadi bagian dari hidupmu
saat kau kehilangan arah, ia menegurmu
dan tetap setia menemanimu
saat kau terjun bebas dalam kehinaan
karenanya kau harus bersyukur untuk memaknai hidup
mengisi bejana yg kosong dengan kebaikanmu
menguras kembali jika dirasa telah mengganggumu
hingga kau rasa dirimu berguna
....untuk negeri
....untuk ibu pertiwi
....untuk bangsa ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H