Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Manusia dalam Dunia Teknologi Menguak Fakta Relasi Eksistensial Manusia dengan Realitas Teknologi

5 Februari 2021   07:33 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:00 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ide-ide Positif Teknologi Sebagai Sarana Pembebasan

Perkembangan teknologi telah menghantar manusia menuju kebebasan. Berkat teknologi segala tugas dan pekerjaan manusia dapat diselesaikan dengan mudah, cepat dan berkualitas. Sedangkan kebebasan adalah kemampuan manusia, khususnya kemampuan untuk memberikan arti dan arah kepada hidup dan karyanya.

Kebebasan dapat diartikan dengan penentuan diri sendiri, pengendalian diri, pengaturan diri. Pengarahan diri, penentuan diri atau kemandirian manusia mengandaikan tanggung jawab sosial. Singkatnya kebebasan pada prinsipnya berdimensi sosial. Mengapa? Karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial. Kebebasan memiliki keterarahan kepada kebaikan bersama. Sehingga kebebasan menjadi tanda dan ungakapan martabat manusia.

Tujuan dasar teknologi adalah melayani dan meningkatkan mutu hidup manusia. Teknologi memiliki suatu daya konstruktif jika kembali pada essensi dasar teknologi. Essensi atau hakekat teknologi adalah alat, perpanjangan tubuh manusia dan hasil ciptaan faktual rasio manusia.

Ada poin positif konstruktif yang dapat kita simak misalnya teknologi nuklir untuk pembangkit listrik, teknologi dalam bidang mendis untuk kehidupan manusia, telekomunikasi dan transportasi yang memungkinkan komunikasi antara bangsa. Meskipun bahaya yang dapat mengancam kehidupan manusia harus tetap diwaspadai.

Contoh positif konkret dari teknologi sebagai sarana pembebasan, dapat kita simak dalam kisah hidup seorang pelajar dari Provinsi Jawa Tengah. Pelajar ini bercita-cita menjadi seorang animator kecil. Ia memiliki cita-cita untuk membuat komik animasi sederhana dan bersuara. Ia menjadi contoh generasi milenial yang membangun cita-cita dan mengisi pengetahuan dengan belajar memanfaatkan kemajuan teknologi. Ia menjadi subyek atas teknologi dan sedang mencoba membangun dan mengelaborasi hidupnya.

Contoh lain lagi misalnya dalam dunia pendidikan, di tengah masa pandemi ini instansi-instansi atau sekolah-sekolah memanfaatkan sarana dan fasilitas yang ditawarkan oleh teknologi. Mahasiswa/i atau siswa/i cukup belajar dari rumah lewat via google classroom, edmodo, zoom meeting, google time, via email dan lain-lain.

Poin yang dapat kita simak adalah bahwa teknologi dapat menjadi saranan pembebasan bagi semua manusia dalam masyarakat. Teknologi memungkinkan manusia untuk mengembangkan akal budinya dan mencoba membangun hidupnya. Mutu kehidupan manusia dapat ditingkatkan dan dikembangkan, jika teknologi dimanfaatkan sebagai alat atau sarana yang tepat guna untuk melayani manusia, bukan sebagai alat dominasi atau sebagai alat yang tidak netral dan otonom.

Dengan demikian, pemanfaatan teknologi yang maksimal dan sesuai dengan hakekat dasar teknologi akan menghantarkan manusia kepada kebebasan dan kehidupan yang bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun