Saji-sajian yang dipersembahkan itu berupa: daging babi, ayam, nasi ketan, kue-kue yang terbuat dari tepung beras, beberapa jenis pakis, kapur dan sirih serta minuman tuak.Â
Pada upacara nesak tanah, sajian diarak ke sungai. Setelah diadakan tari-tarian dan doa di pinggir sungai, sajian itu digantung pada sebuah tongkat di atas air sungai. Apabila air sungai pasang dan mampu menghanyutkan bakul tempat sesajian itu, berarti suatu tanda bahwa permintaan mereka kepada Puyang Gana yang menguasai tanah telah dikabulkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H