Proses perkawinan kosmis dan proses polarisasi ini juga menunjukkan adanya suatu "tata tertib" tertentu dalam alam. Singkat kata mau dijelaskan bahwa alam semesta mempunyai tata-tertib atau hukumnya sendiri. Hukum atau tata-tertib itu yang membuat alam ini berjalan atau bergerak secara teratur dan tertib.
Maksud dan fungsi mitos khususnya dalam kehidupan Suku Dayak ialah: Pertama, menempatkan kekuatan-kekuatan gaib yang menguasai alam semesta ini dan menyadarkan manusia akan ketergantungan, keterikatan dan kesatuannya pada kekuatan-kekuatan tersebut.Â
Kedua, memberikan jaminan untuk masa kini. Cerita yang dituturkan itu, seolah-olah menghadirkan kembali peristiwa yang dulu pernah terjadi pada awal mula dan yang sekarang diulang kembali oleh manusia di dalam suatu upacara ritual.Â
Dengan demikian ada suatu jaminan, apa yang dilakukan sekarang akan berhasil. Ketiga, memberikan pengetahuan tentang dunia dan alam semesta.Â
Melalui mitos manusia memperoleh keterangan tentang terjadinya langit dan bumi, asal-usul dan kematian manusia serta keadaan manusia yang telah meninggal, tentang dewa-dewa yang menguasai alam semesta ini, tentang perbuatan baik yang harus dilakukan dan perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan kemarahan para dewa.Â
Karena itu, cerita mitos bukanlah sekedar cerita, tetapi suatu cerita yang mempunyai nilai tersendiri, mempunyai maksud dan arti yang lebih dalam yang memberikan arah tertentu kepada manusia dan sekaligus merupakan contoh model bagi kebijaksanaan manusia.