Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsep Masyarakat Ideal Pada Suku Dayak Desa (Tinjauan Antropologis-Sosiologis)

1 Oktober 2020   13:31 Diperbarui: 10 Januari 2021   13:41 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat

Unsur utama dalam pembentukan masyarakat ideal adalah masyarakat itu sendiri dalam memberikan sumbangan bagi pembangunan masyarakat, maupun bangsa, dari segi ekonomi, sosial dan budaya (Agus, 2003:16). Sumbangan tersebut berupa rumusan berbagai kebutuhan mereka, merencanakan pemenuhannya dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dalam membangun masyarakat yang ideal, perlunya memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan masyarakat, mengintegrasikan kehidupan masyarakat itu ke dalam kehidupan bangsa dan memampukan mereka untuk memberi sumbangan sepenuhnya bagi kemajuan bangsa dan negara. Pembangunan masyarakat adalah suatu proses di mana masyarakat membahas dan merumuskan kebutuhan mereka, merencanakan usaha sepenuhnya dan melaksanakan rencana sebaik-baiknya.

Berdasarkan kedua unsur di atas, membangun masyarakat ideal adalah kerja sama dari semua pihak, yaitu pejabat desa atau pemerintah setempat maupun masyarakat itu sendiri. Masyarakat memiliki simpati yang memberi perhatian terhadap orang lain. Pejabat desa pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakatnya, menetapkan adat-istiadat dan peraturan yang mengatur agar tercipta ketertiban umum. Saat semuanya saling memberi perhatian misalnya pejabat desa memberi perhatian atau bersimpati terhadap masyarakatnya, begitu sebaliknya masyarakat mematuhi dan bersimpati baik kepada sesama maupun kepada pejabat desa, maka terciptalah masyarakat ideal. Dengan demikian, masyarakat ideal merupakan masyarakat yang dibangun di atas dasar sosialitas antar manusia.

Manusia Membangun Sosialitas antar Manusia

Sosialitas manusia merupakan salah satu usaha yang membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Sosialitas manusia itu suatu unsur yang ada pada kodrat manusia (Bakker, 1994:38). Manusia dalam membangun sosialitas antar sesamanya memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

No man is an island

Sosialitas manusia atau hubungan antar manusia mempunyai dimensi yang sangat luas. Manusia menjadi manusia hanya kalau ia bergaul, berelasi, berkomunikasi dan bersekutu dengan manusia lain. Meminjam istilah A. Bakker bahwa manusia tidak mungkin hidup sendirian, no man is an island (Bakker, 1994:41). Sosialitas merupakan kekhasan yang tidak teringkari, bukan ciri yang ditambahkan pada manusia atau kondisi yang ditentukan dari luar, melainkan sesuatu yang melekat pada dirinya sejak lahir.

Sosialitas yang terkait dengan kodrat manusia

Sosialitas yang terkait dengan kodrat manusia mengarah pada kemanusiaan yang luas, penuh dan lebih sempurna. Sosialitas manusia adalah sosialitas yang terbuka, prospektif dan dapat berkembang ke arah yang baik sejauh anggota-anggota masyarakat menyadari prospek dan tanggung jawabnya (Bakker, 1994:43). Contoh: hubungan yang dialami anak-anak berlainan dengan orang dewasa, demikian juga pengalaman sosial orang-orang primitif berlainan dengan orang-orang modern atau orang-orang milenial.

Hubungan sosial terjadi karena dua sebab

Pertama, hubungan sosial terjadi karena ikatan yang akrab, bisa jadi karena kesamaan kelas, etnis, budaya atau kepercayaan. Kedua, hubungan sosial terjadi karena saling membutuhkan satu terhadap yang lain. Hubungan sosial ini lebih bersifat rasional dan menghasilkan pembagian sosial dalam fungsi-fungsi yang teratur, ikatan yang terjalin bersifat luas (Bakker, 1994:45). Contohnya dalam masyarakat Dayak Desa dan pejabat desa atau pemerintahan setempat terjadi relasi timbal balik antara masyarakat dan pejabat desa. Di sana terjalin relasi antar subyek yang saling membutuhkan satu terhadap yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun