Transaksi e-commerce Indonesia meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, bahkan di saat pandemi seperti sekarang ini, umkm yang melakukan transaksi secara online dapat bertahan hidup bahkan berkembang pesat. Selain itu, mayoritas e-commerce saat ini sudah banyak yang memakai uang elektronik dalam transaksi pembayarannya.
Transaksi uang elektronik pada paruh pertama tahun 2021 ini berhasil tumbuh 41 persen mencapai Rp132 triliun, sehingga keseluruhan tahun diperkirakan mencapai Rp278 triliun.
Tingginya minat belanja online masyarakat berpengaruh pada platform e-commerce. Mengutip Data Similarweb periode Januari-Juni 2021 mencatat, Tokopedia menjadi platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi masyarakat di Indonesia. Setiap bulannya, Tokopedia dikunjungi 132,8 juta kali. Di sisi lain, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5. Similarweb mencatat bahwa Shopee mengantongi kunjungan bulanan 116 juta kali.
Itu dari sisi produsen, seller atau pedagang, tapi bagaimanakah kondisi dari sisi konsumen alias pembeli? Apakah pembeli atau buyer juga merasa puas, untung atau senang dengan belanja online? Kalau dilihat dari tingginya transaksi belanja yang dilakukan asumsinya pembeli puas. Namun, masih saja ada surat pembaca, keluhan, kritik, komentar miring baik di media maupun testimoni dan ulasan pembeli terhadap barang yang dibelinya.
Ada beberapa tips yang bisa digunakan agar anda puas, tidak kecewa, salah beli bahkan mendapatkan cuan dari belanja online, yaitu:
1. Wajib Baca secara Teliti
Teliti sebelum membeli itu wajib hukumnya. Apalagi belanja online, yang ditawarkan hanya gambar, bagaimana anda bisa tertarik terhadap gambar dan untaian kata, itu lah jebakan pedagang. Makanya Membaca secara Mendetail itu harus dilakukan sebelum anda klik pembayaran. Persis seperti belanja offline, anda akan tertarik dengan tulisan abang jualan buah di pinggir jalan yang menulis Duku Palembang 10.000 (ditulis besar-besar) per 1/2kg (ditulis kecil). Ketika anda samperin ternyata sekilonya 20.000. Begitu juga dengan belanja online, anda harus liat dengan teliti yang 20 ribu, 10 ribu itu celananya, roknya atau topinya atau maskernya, karena begitu anda pilih celana atau roknya ternyata harganya 150 ribu atau 200 ribu misalnya. Begitu juga dengan ukuran, warna, lengan panjang atau pendek, tebal atau tipis, apa pun itu di dunia online semua ada harganya, pasti tidak sama. Bahkan diawal-awal booming jualan online orang-orang seringkali tertipu, membayar 150 ribu untuk sebuah hp android terbaru ternyata yang datang casing doang, begitu dikomplain ternyata penjual tidak salah, pembeli yang tidak detil membaca. Lalu, apa iya satu set sofa seharga 100 ribu, dengan foto mirip sekali dengan sofa yang di showroom yang harganya jutaan. Ternyata begitu abang kurir datang, mulai lah sumpah serapah tumpah karena yang didapat hanyalah pajangan, atau 1 set hiasan sofa seperti mainan anak-anak, logikanya apa iya 1 set sofa dijual 100 ribu. Kenapa kita mudah sekali tergiur dengan harga murah dan tertipu untuk membelinya?
2. Gunakan Semua Tools
Tools atau alat yang dimaksud disini adalah menu pencarian, filter penyaringan, notifikasi, alat pembayaran dan jenis pengiriman. Alih-alih mendapatkan cuan seringkali anda salah beli karena tidak menggunakan sepenuhnya alat bantu yang ada. Ketika anda membutuhkan sebuah tas, ketikkan secara spesifik tas apa yang anda inginkan, misalnya tas fitness, karena ketika anda mengetikkan tas, anda akan capek mencari tas fitnes yang dimaksud. Maka ketika anda mengetikkan tas fitnes atau gym, maka akan ditampilkan, difilter tas fitnes saja, mungkin tas yang ada tempat sepatunya, tempat botol minuman, dsb. Untuk mempersingkat waktu anda bisa tambahkan filter lainnya, range harga, dari kota apa, luar negeri atau lokal, dari toko ofisial atau toko sembarang, free ongkir atau tidak, bayar ditempat, cod, cash atau cicil, semua ada pilihannya sekarang. Nah, ketika anda ingin mendapatkan cuan, anda bisa mencari toko yang menawarkan cashback. Cashback ini biasanya anda dapatkan setelah barang anda terima.
3. Perhatikan testimoni atau ulasan
Setelah filter dibuat apakah kita bisa langsung beli, tunggu dulu. Sebaiknya anda mensortir atau mengurutkan barang yang ditawarkan itu berdasarkan banyaknya ulasan. Apakah ada komen-komen miring, mengecewakan, atau konspirasi, maksudnya? Bisa saja teman si penjual yang memberi bintang 4-5, ulasan yang baik, padahal sindikat mereka-mereka juga. Hal ini sering terjadi pada barang elektronik seperti hp, laptop, speaker dll. Lebih baik anda mencari testimoni atau ulasan yang ada foto atau videonya, ini lebih jujur. Kita bisa lihat, jahitan tas, celana, bajunya rapi atau tidak, kantong dalamnya sewarna atau tidak. Hal ini penting karena kita tidak seperti belanja ke toko, ke matahari yang bisa kita coba, pas atau tidak di badan kita. Kita hanya mengklik foto, muat tidaknya urusan belakangan, jangan sampai kita tertipu berkali-kali karena kesempitan, warna tidak sesuai gambar, dll
4. Ikuti Beragam Program Sale yang Ditawarkan
Aktifkan notifikasi, masukkan barang yang anda inginkan di dalam daftar barang keinginan atau wishlist atau keranjang. Seringkali barang yang kita idam-idamkan ini suatu saat mendapatkan kesempatan sale dari marketplace, disini anda akan beruntung. Bayangin sepatu seharga 500 ribu idaman anda pas program harbolnas atau hari belanja online nasional seperti 12.12, 11.11, ulang tahun lazada, tokopedia, shopee dll harganya diobral menjadi 50 atau 100 ribu. Gak percaya? Baca saja ulasan pembeli yang beruntung, banyak kok yang mendapatkan cuan dari program ini.
5. Ajak Teman
Bisa saja barang yang ditawarkan itu ada minimum pembeliannya untuk mendapatkan gratis ongkir. Nah meskipun gaya hidup belanja online ini terkesan egois, anti sosial, sebenarnya tidak, seringkali kita harus bersama teman dan saudara belanja bareng. Jadi kita kumpulin teman-teman yang pengen beli barang yang sama, lalu kita dapat harga lebih murah plus free ongkir
6. Komunikasi Juga Penting
Kalau anda ragu dengan barang yang anda beli, chat pembelinya juga tidak ada salahnya. Malu bertanya, anda rugi. Daripada daster yang dibeli warnanya tidak sesuai, hijab yang diorder beda dengan yang digambar, tanyakan saja langsung. Toko yang baik adalah toko yang melayani pembelinya, walaupun agak lama tapi direspon. Jika tidak direspon lebih baik tinggalkan. Karena jebakan toko ini banyak sekali, satu pedagang bisa membuat banyak toko online di satu marketplace bahkan banyak marketplace. Namanya juga orang mancing daripada pakai 1 kail lebih baik tebar pukat harimau di banyak tempat, ya kan
7. Gunakan Alat Pembayaran yang Tepat
Mau gak mau kita saat ini dituntut untuk memiliki banyak sumber pembayaran mulai kartu debit, kredit bank sampai dompet elektronik, karena masing-masing punya penawaran tersendiri yang menarik dan menguntungkan. Berhutang tidak salah jika anda sanggup membayarnya. Ada teman membeli sepeda motor di blibli secara cash dan langsung mendapatkan buku hitam tetapi menyicilnya dengan kartu kredit mandiri, secara hitungan dia untung, harga jauh lebih murah dari beli melalui cicilan di dealer, tetapi bisa langsung dapat bpkb. Begitu juga ketika anda bisa mendapatkan cashback besar jika membayar dengan ovo, shopeepay, dana, dsb kenapa anda harus transfer bank
Demikian sekedar tips yang bisa saya bagikan di akhir tahun 2021 ini. Semoga kita semakin cerdas belanja online ke depannya
Happy New Year 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H