Lihatlah kualitas sinetron, iklan televisi kita saat ini. Dari sisi teknologi mungkin maju, menggunakan teknologi. Tapi dari sisi cerita? Kekerasan, kaya miskin, joke-joke garing, apakah mereka tidak berpendidikan? Jelas mereka sarjana. Baik produser, sutradara, semua kru mungkin berpendidikan tinggi. Tapi kualitas sinetron, tayangan gosipnya, hiburannya. Masih jauh dibandingkan era 1980-an.
Dari sisi agama alhamdulillah sekarang jauh lebih baik, banyak anak-anak dimasukkan ke pesantren, menjadi tahfiz. Tapi moralnya? Tutur katanya? Cara berdakwahnya? Pengambilan contoh dari ayat Al Quran dan Haditsnya? Justru banyak dai-dai muda yang terpleset lidah, emosional, kita temui di media youtube, facebook, atau televisi yang akhirnya berakhir dengan minta maaf.Â
Ilmu agama yang dimiliki digunakan untuk menyerang Pemerintah, radikal, tidak bisa menerima perbedaan, mengkafirkan, menganggap Agamanya paling benar, mempromosikan poligami, bahkan membuatnya dengan seminar-seminar. Kesesatan justru terjadi dengan ilmu dan teknologi yang dimiliki.
Teknologi dan internet membuat anak zaman sekarang terjebak dalam prilaku sex menyimpang, mengincar bocah menjadi pedofilia, menyenangi teman sejenis, melakukan pesta sex, semua semudah transaksi online.
Semua kemudahan yang kita berikan dulu membuat anak-anak kita sekarang seperti yang terjadi saat ini. Kalau kita biarkan ini terus terjadi tanpa sentuhan moral, tanpa kasih sayang dan suri tauladan, memberikan contoh baik kepada mereka, bayangkan lah apa yang terjadi di periode 20-30 tahun ke depan ketika kita menjadi kakek, mbah, dan mereka yang mengendalikan dunia ini.Â
Dan anak-anak mereka? Mungkin sejak TK sudah di asramakan dan mereka asik dengan dunia mereka sendiri. Atau bisa jadi akan punah generasi berikutnya ketika mereka berpikir bahwa anak adalah beban. Dari pada kejadian seperti di film Will Smith itu terjadi, bahwa anak tidak tahu siapa orang tuanya dan mereka diformat untuk menghabisi orang tuanya yang dianggap bersalah, mari kita selamatkan generasi masa depan kita mulai hari ini.
Keep Our Children Safe
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI