Adapun 10 destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah adalah Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Sampai akhir periode Jokowi-JK,
Kementerian Pariwisata menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas dari 10 Bali Baru untuk dikembangkan yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Setelah pariwisata Indonesia ditetapkan sebagai leading sector, geliatnya terlihat maju dan signifikan. Bahkan, pemerintah menargetkan pendapatan devisa pariwisata tahun 2019 ini sebesar US$20 miliar atau naik sekitar 17,6% dari penerimaan devisa tahun 2018 yang sebesar US$ 17 miliar.
Pendapatan devisa tahun 2018 tersebut naik 13,3% dari tahun sebelumnya di mana pada 2017 penerimaan devisa dari pariwisata sebesar US$ 17 miliar. Disisi lain peringkat Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia di dunia naik dari peringkat 42 tahun 2017 menjadi peringkat 40 di tahun 2019 dari 140 negara. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat keempat.
Banyak pencapaian yang diperoleh selama 2 tahun ini. Pembangunan jalan tol Tebing Tinggi - Parapat dikebut, demikian pula Sirkuit Mandalika untuk tes pramusim balapan MotoGP 2021 diharapkan rampung tahun 2020.
Namun demikian, berbagai kendala masih ditemukan untuk mewujudkan Bali Baru di Indonesia. Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru harus memikirkan penyiapan sumber daya manusia, akses, aksesibilitas, dan amenitas.Â
Ia juga mesti berkoordinasi dengan kementerian lintas sektoral dan terintegrasi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Perumahan Rakyat dan tentunya Pemerintah Daerah.
Karena tinggal meneruskan, diharapkan Wishnutama bisa memberikan sentuhan yang signifikan bagi kemajuan pariwisata Indonesia sebagaimana gelaran event yang cetar yang pernah dilaksanakan. Promosi besar-besaran diharapkan dapat menjual destinasi wisata prioritas ini. Partisipasi pemerintah daerah dengan mengadakan rapat, kegiatan bisa dilakukan di sana.
Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa dilibatkan dalam membentuk ekosistem pariwisata. Semoga Wishnutama cepat beradaptasi dan dapat mewujudkan 10 Bali Baru yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara, meningkatkan peringkat indeks daya saing pariwisata, menambah devisa, menciptakan ekosistem pariwisata, membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi kreatif. Selamat Bekerja!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI