Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menuju Indonesia Raya

4 Agustus 2018   16:53 Diperbarui: 4 Agustus 2018   17:14 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingginya biaya hidup telah terjadi di berbagai negara maju lainnya. Biaya hidup di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan negara maju lainnya tinggi. Tetapi pendapatan per kapita penduduknya pun tinggi. Sementara Indonesia menurut data BPS, pendapatan per kapita pada tahun 2016 tercatat sebesar To 47,96 juta per tahun atau mendekati Rp 4 juta per bulan. Indonesia menghadapi tantangan dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk. Dengan nilai PDB (Produksi Domestik Bruto) Indonesia yang sudah menembus US$ 1 triliun per tahun, ekonomi Indonesia kini menempati urutan ke-15 raksasa dunia atau G20 dan masuk dalam kelompok trillion dollar club. Sebuah prestasi.

Tantangan besar lainnya untuk menuju Indonesia Raya adalah yang datang dari luar. Beberapa tetangga di daerah kawasan, terutama Malaysia, Singapura dan Australia menganggap Indonesia adalah sebuah ancaman. Mengapa? Ketika Indonesia menjadi besar, maka investasi akan banyak masuk kesini. 

Pelabuhan dan bandara Singapura menjadi terancam. Wisatawan lokal dan mancanegara tidak perlu lagi datang kesana, semua ada di Indonesia. Saat ini Malaysia masih menjadi andalan Wisata Berobat bagi kebanyakan warga Indonesia. Orang Indonesia bangga dan senang berkunjung ke Universal Studio Singapura dan Legoland Malaysia. Bagaimana kalau investor besar itu membuka theme park nya disini. Akan berkuranglah jumlah wisatawan lokal yang berkunjung kesana. Negeri ini tempat wisatanya akan semakin berkembang dan devisa semakin meningkat.

 Apalagi jika wisata judi sekelas Resort World membuka lokasinya disini, bisa dibayangkan bagaimana tempat judi di negara tetangga pengunjungnya menjadi berkurang. Membuka lokalisasi judi jangan dibayangkan sebagai judi yang dilegalkan, judi akan merajalela ya, bukan. Yang bisa masuk ke lokasi tersebut hanyalah orang berdompet tebal. Sementara yang terjadi sekarang judi online merajalela merusak kehidupan masyarakat berpenghasilan pas-pasan.

 Semua kondisi diatas dikuatirkan oleh negara tetangga Indonesia. Sehingga jika negara ini sering diliputi kondisi tidak aman, demonstrasi anarkis, bom, huru hara, kekacauan, hal-hal demikian sangat menguntungkan pihak asing. Pilpres dan pileg yang akan datang diharapkan memberikan suasana kondisi dan melahirkan Pemimpin yang visioner dan menciptakan masyarakat yang cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas tinggi.

Sehingga apa yang dicita-citakan dalam lagu kebangsaan tersebut dapat segera terwujud

Hiduplah Indonesia Raya

Dirgahayu RI ke-73

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun